Kab. Malang – Detik Bhayangkara.com
Proyek pelebaran jalan di desa Wonorejo kecamatan Lawang, dari dinas PU Bina Marga, yang menelan angaran 479.850.000 ini, dikeluhkan oleh salah seorang warga dusun Krajan Timur desa Wonorejo, pasalnya proyek tersebut merusak penutup drainase yang berada di depan rumah mbah Rukani.
Mbah Rukani merupakan janda dari Alm. Sumardi yang semasa hidupnya pernah menjabat carik di desa tersebut.
Rumah mbah Rukani nampak lebih tinggi dari jalan raya, dan untuk kejalan raya harus turun melewati penutup drainase tersebut sebagai jalan utamanya, tetapi semenjak adanya proyek pelebaran penutup tersebut menjadi rusak.
” pengerukan tanah tersebut dua kali lipat, dari jalan yang mau di aspal, sehingga merusak penutup drainase ini, bagi yang ada dananya bisa langsung di perbaiki, tetapi kalau untuk saya tunggu ada rejeki dulu,” keluh Mbah Rukani kepada awak media ini, Sabtu (22/9/2018).
Ditambahkan mbah Rukani, untuk jalan untungnya saya perbaiki sedikit yang dipojok, yang penting bisa untuk lewat.
Sementara itu, Salah seorang pengurus Himpunan Pemakai Air Minum (Hipam) yang namanya tidak mau disebutkan menerangkan bahwa, saat pengerjaan proyek banyak pipa air yang bocor akibat excavator yang mengeruk tanah, dan untuk penggantian pipa tersebut diambilkan dari swadaya (tidak mendapat ganti rugi).
Terpisah, Kepala Bidang Peningkatan Jalan Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Malang, Iriantoro saat dikonfirmasi awak media, mengaku akan menindaklanjuti keluhan warga tersebut, Minggu (23/9/2018).
” siap, terima kasih informasinya, segera ditindak lanjuti,” pungkasnya. (Dik)
Komentar