Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro- Bertempat di Gedung Ahmad Yani Makodim, Kodim 0813 Bojonegoro menggelar Pembinaan Netralitas TNI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 demi membangun demokrasi dan profesionalisme prajurit, pada Selasa (12/3/2019).
Dalam acara tersebut, ada sebanyak 105 orang yang terdiri dari anggota TNI, PNS dan FKPPI turut serta merta mengikuti Sosialisi dengan mengusung tema “Melalui Pembinaan Netralitas TNI Dalam Pileg/Pilpres, Kita Wujudkan Profesional TNI Dengan Bersikap Netral Dalam Penyelenggaraan Pemilu Baik Pileg Maupun Pilpres Dan Senantiasa Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu Yang Luber Dan Jurdil Di Seluruh Wilayah NKRI”.
Di saat prosesi tersebut, Kapten Inf Suko Maulana, selaku pemateri dalam acara ini mengatakan bahwa pentingnya sikap netralitas TNI dalam pelaksanaan Pemilu. Setiap prajurit harus netral tidak boleh melibatkan diri dalam berpolitik praktis, serta mendukung salah satu partai dan kontestan.
“TNI mengamankan penyelenggaraan Pemilu, sesuai dengan tugas dan fungsi perbantuan TNI kepada Polri bidang Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas),” ungkap Kapten Inf Suko Maulana.
Lanjutnya, Kapten juga menyampaikan bahwa bersikap netral dalam kehidupan politik, diartikan berdiri sama jarak, serta tidak memihak dan tidak terpengaruh oleh tarikan partai politik untuk ikut memperjuangkan kepentingannya juga tidak pernah melibatkan dalam suatu kegiatan politik praktis dan juga tidak terlibat dalam kegiatan dukung-mendukung untuk kepentingan sesaat.
“Dengan sikap tetap netral, maka pelaksanaan pemilu baik Pileg maupun Pilpres akan terwujud secara demokratis, aman dan terkendali,” imbuhnya.
Lain itu, harapan dengan diselenggarakannya sosialisasi ini bisa meneguhkan sikap seluruh prajurit agar tetap disiplin dan netral dalam Pileg dan Pilpres 2019.
“Institusi TNI adalah Institusi yang netral. Dan Institusi TNI adalah Institusi yang menjaga ketahanan negara,” pungkasnya. (Ras)
Komentar