oleh

Kronologis Terjadinya Tudingan Pengancaman dan Pemerasan Kepada Kedua Oknum Wartawan

Detik Bhayangkara.com, Koltim- Pimpinan Media Radar Tenggara yang berkedudukan di Kendari Sultra, pada saat itu (31/3/2019) secara kebetulan melintas di Desa Wonuambuteo sepulang bersilaturrahmi di rumah sahabatnya di Koltim dan melintasi jalan poros Desa Wonuambuteo,

Awalnya berniat untuk bertanya jalan keluar menuju jalan poros, namun kedua wartawan tersebut melihat ada kegiatan pembangunan drainase yang bersumber dari anggaran dana desa, kemudian setelah itu Pimred Radar Tenggara bernama Agus Salim bersama rekannya turun dari mobil, dan mempertanyakan kepada TPK desa wonuambuteo (Yusuf).

” Kenapa pasangan batunya cuma berketebalan 15 cm, apakah itu sudah sesuai bestek?,” tanya Agus.

Dari hasil konfirmasi tersebut kemungkinan Yusuf menyampaikan hal hal yang tidak sesuai kepada Kadesnya yang kebetulan pada saat itu tidak berada di tempat.

Menurut Agus Salim, saat di konfirmasi via seluler mengatakan bahwa, TPK tidak pernah meminta surat tugas dan Id Card, saya telah memperkenalkan diri bahwa saya wartawan Radar Tenggara, dan kemudian menelpon kepada Kades Wonuambuteo, Mursalim yang saat itu mengaku sedang musrembang di Kabupaten, Minggu (31/3/2019).

” saya terlebih dahulu juga memperkenalkan diri dan menyebut nama Media saya Radar tenggara, dan mengingatkan agar di perhatikan pekerjaannya,” ucap Agus.

Namun anehnya pada hari yang sama muncul ujaran fitnah melalui medsos (facebook) pada akun Risal Hervi Ambe Horidi alias Niken dengan postingan “Wartawan Gadungan….Sebelum mendatangi salah satu desa di Tinondo mengaku dari KPK dan meminta sejumlah uang dan hari ini mendatangi desa Wonuambuteo mengatas namakan Wartawan RCTI dan modus mencari cari kesalahan pekerjaan Dana Desa yang tidak sesuai gambar. Hati hati buat kepala desa di koltim jangan pernah percaya pada foto ini kalau perlu lapor ke polisi biar di tahan”

Selanjutnya, postingan itu di tanggapi oleh akun Jaspin Gamami,” Sudah mereka2 ini yang kasi rusak nama wartawan, rusak betul ini orang-orang sudah medianya tidak jelas lebih lebih lagi medianya tidak jelas”.

Berawal hanya dari perbincangan melalui medsos lalu kemudian Jaspin pemilik akun Jaspin Gamami yang sekaligus salah satu Wartawan di Media Kendari.com, langsung melanjutkan menjadi sebuah pemberitaan pada medianya yang di dalamnya menuding kedua wartawan tersebut pada pemberitaan, selain itu dalam pemberitaan tersebut Desa Talata juga pernah di datangi dan menyerahkan sejumlah uang 3 juta.

Namun menurut Agus Salim dirinya tidak mengetahui dimana alamat desa yang di maksud, apalagi untuk menemui kepala desanya, sama sekali tidak mengenalnya.

Kades Talodo Sautia Saat dikonfirmasi oleh media detikbhayangkara.com melalui via seluler (03/03) mengatakan bahwa, dirinya tidak pernah didatangi oleh Agus Salim.

” saya tidak pernah didatangi oleh Agus Salim, sebab yang pernah datang ciri-ciri orangnya pincang,”katanya melalui via  seluler. (Anto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed