Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Muawanah terjun Langsung dalam penyerahan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Desa Kepoh Kidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (4/4/2019) siang.
Acara penyerahan PTSL tersebut selain di hadiri oleh Bupati Bojonegoro juga di hadiri oleh Jajaran Forpimda Kabupaten Bojonegoro, BPN kabupaten Bojonegoro, Asosiasi Perbankan serta masyarakat sekitar.
Kepala desa (Kades) Kepohkidul, Samudi merasa senang karena desanya yang ia pimpin menjadi salah satu tempat untuk penyerahan sertifikat tanah PTSL, dan apa yang telah dicita-citakan warga desa Kepohkidul untuk bisa memiliki sertifikat tanah akhirnya bisa terwujud.
“Selamat datang para hadirin di desa kami Kepoh Kidul, Kecamatan Kedung Adem”, sapa Kades Samudi.
Selain itu, Kepala BPN Kabupaten Bojonegoro Lampri, APtnh, S.H, M.H mengatakan bahwa jumlah penerima sertifikat di desa Kepohkidul ini ada 363 penerima. Menurutnya, pemilihan Desa Kepohkidul ini atas pilihan ibu Bupati sendiri, hal ini dikarenakan Desa Kepohkidul itu paling cepat dan paling mendahului dalam menyelesaikan administrasi. Sehingga nanti Desa Jumput bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Juga di sampaikan oleh Kepala BPN Kabupaten Bojonegoro bahwa, di Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem terdapat 1786 bidang tanah, dan dibagi menjadi 4 Cluster. Cluster 1 ada 1265 bidang tanah, Cluster 2 ada 1 bidang, Cluster 3 ada 60 bidang, Cluster 4 ada 460. Dan di kecamatan bubulan ada 5 desa dan semuanya sudah terpetakan.
“Cluster yang dimaksud dalam PTSL ini yaitu cluster Pertama yaitu tanah dengan status dalam pendaftaran sertipikat. Cluster kedua yaitu klasifikasi daerah yang status tanahnya masuk dalam daftar isian, seperti kategori tanah sengketa. Cluster ketiga merupakan tanah dengan status subjek dan objeknya belum jelas. Cluster keempat adalah tanah bidang yang telah bersertipikat”, kata Kepala BPN Kabupaten Bojonegoro.
Sementara dalam acara tersebut, tak ketinggalan Bupati Bojonegoro DR. Hj. Anna Mu’awanah berucap syukur dan bangga, karena Bojonegoro terpilih menjadi yang terbesar dalam target pengurusan sertifikat tanah yang telah berjalan dengan baik dan juga menjadi yang terbaik karena itu bisa menjadi motivasi bagi daerah lain. Sebab PTSL merupakan hal yang sangat luar biasa karena memudahkan masyarakat dalam pengurusan sertifikat tanah.
“Tahun 2019 Bojonegoro mendapatkan target 80.000 dan itu sudah terselesaikan dengan baik, dan harapan kami, tahun 2022 atau 2023 sudah selesai semua”. Ucap Bupati. (Ras)
Komentar