Detik Bhayangkara.com, Kab. Malang- Saat guyuran hujan turun di Stadion Kanjuruhan, Jum’at (12/4/2019) sekira 17.00 WIB, ditengah gegap gempita ribuan Aremania, dan aremanita yang memadati stadion kanjuruhan, tiba-tiba datang sosok mungil yang sangat menggemaskan berkostum Biru Singo Edan, dalam kondisi menggigil kedinginan dan basah kuyub, mendekati seorang Polwan.
Kepada Perwira Polres Malang yang sedang hiruk pikuk mempersiapkan kedatangan pemain Arema FC dan Persebaya, si anak tersebut menyampaikan kalau dirinya sedang mencari orang tuanya.
Bak melihat anak kandung sendiri, tak tega melihat wajah imut yang menggemaskan bibirnya gemetar kedingingan, Iptu Sugik Kasiwas Polres Malang tersebut segera melepas baju dinasnya dan melepas kaos dalamnya yang berwarna coklat bertuliskan Polisi.
Dengan sigap, Polwan Polres Malang tersebut segera melepas kaos yang basah kuyub itu, dan menggantikannya dengan kaos kering agar tidak bertambah kedinginan, dan segera membawanya ke ruang kantor Panpel agar suasana lebih hangat.
Sikecil Singo Edan yang lucu dan ganteng, di ruangan panpel disambut Polwan-Polwan Polres Malang dan panpel.
Ia cukup berani tidak menangis, walau suaranya lirih saat ditanya Bunda ( panggilan si kecil kepada Polwan,Red ) dirinya menyebutkan namanya Reihan, putra dari Mami asal Gondanglegi.
Seandainya malam itu belum bisa ketemu orang tuanya, reihan tidak keberatan ikut pulang ke rumah Bunda, yang kemudian esok harinya diantarkan pulang ke rumah Mami ( sebutan Ibu Reihan ), dg berkoordinasi dg Polsek Gondanglegi.
Selanjutnya dari panpel berusaha menginfokan, demikian juga intern jajaran Polres Malang, melalui alkom yang ada, diinfokan kabar tsb.
Alhamdulillah, akhirnya Ibu dari Reihan menanyakan kepada salah satu Polisi yang sedang berjaga, dan akhirnya bisa dipertemukan dengan si buah hati.
Langkah Reihan cukup tepat, saat kesulitan, dia menemui dan minta tolong kepada Polri, dan tidak kepada orang lain yang belum jelas identitasnya.
Langkah tindakan Reihan ini patut dicontoh dan sebagai referensi dalam memberikan pelajaran kepada anak-anak bagi orang tua, dan kepada anak didiknya bagi para guru ( usia dini ),
Bagi para orang tua, merupakan suatu pembelajaran, dalam situasi apapun, tetap harus perhatikan keselamatan diri dan buah hati. (Red)
Komentar