oleh

Pencanangan hari Kebudayaan, Gebyar Hardiknas, sekaligus Memperingati hari Kartini sebagai Bulan Budaya Makassar 2019

Detik Bhayangkara, Kota Makassar- Kota Makassar adalah salah satu kota yang Pemerintahnya punya perhatian menarik terhadap hari hari bersejarah, umumnya sejarah dunia Indonesia yang berkaitan dengan pendidikan, Budaya, serta sejarah sejarah lainnya termasuk Hari Perempuan atau lebih sering disebut Hari Kartini.

Sehingga dibulan April ini dianggap sebagai Bulan Budaya bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Makassar dengan memeriahkan hari hari bersejarah, seperti Hari Kebudayaan yang meriah saat 1 April di Jl. Balaikota Makassar, juga HARDIKNAS dimeriahkan 5 hari berturut turut mulai tanggal 20 s.d 24 April 2019 di Fort Rotterdam Makassar oleh BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya), serta Hari Kartini atau disebut sebagai Hari Perempuan yang dimeriahkan selama 3 hari berturut – turut, mulai 23 s.d 25 April di Museum Kota Makassar – Sulawesi Selatan.

Kepala UPT Museum Kota Makassar, Nurul Chamisani dalam laporan sambutanya menyatakan, bahwa Kegiatan ini rutin kami lakukan sejak 4 tahun berturut – turut bersama beberapa komunitas perempuan yang bekerjasama mengembangkan diri dengan segala kemampuan untuk terus berkarya, dan Khusus kegiatan kali ini, kami bersyukur bisa bersinergi/ berkolaborasi bersama Internasional Organisasi untuk imigrasi dalam bersama mengeksplor dan mengekspose budaya.

Itu juga merupakan cara sebagai daya tarik kepada generasi Milenial dalam membangkitkan generasi muda untuk mengenalkan kebudayaan, terkusus untuk Museum ada banyak cara dan salah satunya kami bekerjasama dengan Produser Film, yakni ACA Film bersama JPN Pendidikan yang mana anak anak Milenial kita buatkan film yang sebagian scenario syutingnya di Museum Kota.

Sehingga diharap penonton/ para pelajar nantinya bisa memahami bahwa ternyata di Museum kota ada sejarah sejarah yang dilestarikan, Olehnya itu dalam rangka Bulan Budaya ini kami menghimbau untuk Masyarakat dan Pelajar pelajar Se Kota Makassar kiranya bisa turut ramai untuk datang ke Museum Kota dalam rangkaian bulan budaya yang diisi meriah dengan kegiatan berbagai seni Budaya bersama himpunan Mahasiswa arkeologi UNHAS.

Turut hadir Mr. Son Ha Dinh sebagai perwakilan IOM International Organization for Migration Makassar dalam sambutannya berbahasa Inggris, oleh juru bahasanya menyatakan bahwa, Pagi ini saya menemani para perwakilan dari Fietnam dan juga India yang datang ke Indonesia khususnya Makassar untuk melihat bagaimana Makassar bisa menginplomentasikan konsep kota pintar (Smart City), Biasanya atau umumnya orang luar negeri kalau datang ke Indonesia ingatnya cuman mau datang ke Bali, ke Jakarta atau ke Medan.

” namun menurut saya seharusnya mereka juga datang ke Makassar, padahal ketika saya datang ke Museum melihat banyak sekali sejarah sejarah yang ada, berarti sebenarnya Makassar itu telah lama menjadi kota berkelas Dunia atau kota Internasioanal,” ucapnya.

Ditambahkannya, apalagi semenjak adanya sejarah kerajaan Gowa dan Tallo dan ini sangatlah menarik untuk dikunjungi para wisatawan, baik dalam maupun luar Negeri.

” Mengenai hari Kartini Son Handien juga menyatakan bahwa memang seharusnya kita selalu bersinergi dengan perempuan perempuan karena secara biologis, fisik memanglah perempuan terlihat lemah, namun semangat dan pemikiran perempuan mempunyai kapabilitas yang baik dan mampu berkontribusi didalam dunia ini sehingga banyak yang lebih hebat lagi yang bisa kita lakukan bersama sama,”ungkapnya.

Dalam pembukaan di acara kegiatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan Dra. Hj. SITTIARA, M.Si menyatakan bahwa, kegiatan ini adalah merupakan kebanggaan bagi kita semua, karena warga Kota Makassar hari ini dan untuk tahun seterusnya kita mempunyai hari Kebudayaan dan Bulan Budaya yang senantiasa diperingati secara rutin dan meriah dalam memperingati hari hari bersejarah ini.

” mari menjaga, melestarikan, mengangkat dan menggali bahkan mengembangkan budaya budaya kita yang ada, baik semua suku yang ada, maupun budaya suku Nusantara serta budaya budaya dunia yang kebetulan ada di Kota Makassar ini, dengan mengisi suatu aktifitas dengan mengeksplore,” ajaknya.

Karena budaya budaya dunia juga memiliki daya tarik tersendiri dan itu sudah banyak atau ada sekitar 9 Kewarganegaraan atau berjumlah sekitar 1800 migrant yang ada di Kota Makassar.Ini adalah satu kekayaan yang luar biasa jika bisa saling bersinergi mengekspose budaya kita maupun budaya yang mereka punya.
Seperti yang kita lihat mulai pagi sampai sore hari ini kegiatan kegiatan budaya oleh pelajar SD, SMP dan SMA sudah memperlihatkan pakaian adat dan tari tarian budaya dan terkhusus hari ini, yakni Pembukaan pameran Koleksi walikota dan Perempuan, lanjut besok Pembacaan surat surat Kartini bersama perempuan Mileneal serta hari pentupan nanti FGD.

” Pelucuran buku karya Perempuan dan menari bersama Maestro. Mari bersama warga Makassar meramaikan kegiatan ini,” tuturnya sambil membuka acara kegiatan, Selasa (22/04/2019). (Andi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed