Detik Bhayangkara.com, Kab. Malang- Satu tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/4) menggelar pemungutan suara ulang lanjutan (PSUL).
Koordinator Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang, Geogre da Silva, mengatakan PSUL itu dilaksanakan hanya di satu TPS, yakni TPS 26. PSUL itu pun hanya untuk surat suara DPR RI.
” PSUL itu dilaksanakan karena pada saat hari “H” pemilu 2019, kertas surat suara untuk DPR RI kurang. Atas kejadian itu melalui rapat Bawaslu yang dihadiri KPU Kabupaten Malang dikeluarkan rekomendasi,” ungkapnya.
Inti rekomendasi tersebut memerintahkan kepada Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Kecamatan Jabung untuk menggelar PSUL khusus surat suara DPR di TPS 26. Jumlah pemegang hak pilih tercatat
60 orang yang sudah hadir dan mengisi C7 serta sudah menyerahkan C6 kepada KPPS, 17 April pekan lalu.
“Jumlahnya enam puluh pemilih dan khusus untuk (surat suara) DPR RI,” ucapnya Geogre da Silva, Jumat (26/4/2019).
Dijelaskan mereka yang mengikuti PSUL Sabtu besok, pada saat pelaksanaan pemilu 17 April 2019 tidak bisa mencoblos karena kertas suara (untuk DPR RI) kurang.
Sementara mengenai banyaknya petugas pemily yang “berjatuhan”, ada yang sakit dan meningga dunia, Geogre mengaku tugas yang mereka emban memang sangat melelahkan. Pasca pencoblosan kesibukan luar biasa. Waktu jeda hanya pada saat makan atau pun salat.
“Benar-benar sangat melelahkan. Makanya sekarang kami batasi hanya sampai pukul 24.00 WIB,” ujarnya.
Keputusan itu diambil untuk mengantisipasi bertambahnya korban.
“Petugas kami lima orang yang sakit karena kelelahan,” bebernya.
Analis Keuangan Daerah ini menambahkan, Wakil Bupati Malang, HM. Sanusi telah memerintahkan petugas medis untuk siaga di setiap tempat rekapitulasi suara.
“Semua petugas (pemilu) diperiksa kesehatan fisiknya oleh petugas medis,” tambahnya. (*)
Komentar