oleh

Kemitraan Olahan Ikan Patin Tulungagung Makin Diminati

Detik Bhayangkara.com, Tulungagung- Patin (Pangaisus hypopthalmus) dari Tulungagung mengalami perkembangan yang luar biasa hingga menembus pasar mancanegara. Salah satu pasar mancanegara yang telah mengakses patin dari Tulungagung adalah Abu Dhabi (Dubai), Uni Emirat Arab.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Tatang Suhartono mengatakan, bahwa saat ini olahan patin Tulungagung sedang mencoba menembus pasar Amerika.

Ikan Patin merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Tulungagung, komoditas unggulan lainnya antara lain ikan gurami (Osphroneramus goramy), nila (Oreochromis niloticus) dan lele (Clarias batracus).

“Walaupun Kabupaten Tulungagung memiliki komoditas unggulan namun tingkat angka konsumsi ikan (AKI) masyarakat Tulungagung masih rendah. Sehingga perlu digalakkan upaya peningkatan konsumsi ikan lokal salah satunya dengan mengedukasi masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi ikan. Ikan patin tergolong ikan ekonomis dan memiliki kandungan protein tinggi.
Beberapa jenis ikan ekonomis dengan protein tinggi antara lain ikan patin, bandeng, kembung dan cakalang,” ujarnya.


Penandatanganan MoU kemitraan antara CV. Belida, Toko Intan Jaya dan UKM Pengolah dan Pemasar Perikanan.

Masih menurut Tatang Suhartono, usaha olahan ikan patin di Kabupaten Tulungagung menuju produksi zero waste atau termanfaatkan semua bagian organ dari ikan patin. Dalam trend bisnis perikanan, ikan patin memiliki nama brand mark tersendiri yaitu dengan sebutan ikan dori. Peluang yang ditawarkan usaha ikan patin menggiurkan dan berharap dapat terjalin baik dan bermitra kerja antara pelaku usaha perikanan. Paparan tersebut disampaikan pada saat kegiatan Sosialisasi Kemitraan dan Akses Permodalan untuk Komoditas Ikan Patin di Kabupaten Tulungagung. Peserta sejumlah 100 orang yang terdiri dari Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan, Horeka dan Ritel hadir dalam kegiatan tersebut, “pungkasnya.

Narasumber dalam kegiatan tersebut antara lain LPMUKP mengenai Dukungan Permodalan Usaha Kelautan dan Perikanan oleh Slamet Riadi, SE, Potensi Pasar Produk Olahan Berbasis Ikan di Kabupaten Tulungagung oleh Masfufah (Toko Intan Jaya) dan Peluang Produk Samping Filet Patin bagi Pengembangan Usaha UMKM Perikanan oleh Abu Wasis (CV. Belida) serta Kemitraan Akses Permodalan oleh Ir. Agus Tumulyadi, MP (UB). Pada akhir kegiatan telah terlaksana MoU (Memorandum of Understanding) usaha kelautan dan perikanan. MoU ini mengenai kemitraan dalam penyediaan bahan baku berupa produk samping filet ikan patin dari CV. Belida dengan 9 UKM Pengolahan serta MoU kemitraan berupa kerjasama pemasaran antara MoU Toko Intan Jaya dengan 5 UKM pengolahan ikan. (P3KP). (Rudi’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed