oleh

Arak- arak an Takbir Keliling dinodai Dengan Aksi Mabuk – mabukan

Detik Bhayangkara.com, Jepara- Kegiatan malam takbiran, selasa (4/6/2019) di Wilayah Polres Kabupaten Jepara dinodai dengan pesta miras oleh para peserta takbir malam.

Kegiatan takbir malam ramandhan yang semestinya dilakukan dengan penuh hikmat dengan mengumandangkan Kalam Allah, namun tradisi yang sakral ini telah ternodai dengan sebagian para pemuda peserta pawai malam, dengan menyalahgunaan membawa miras di mobilnya sambil minum disepanjang perjanan.

Tim urai Polres Jepara yang dipimpin oleh Iptu M.Saifudi,Amd dalam OPS Ketupat Candi 2019, dalam tugasnya telah berhasil menghentikan perserta pawai malam yang menggunakan mobil, terbukti petugas menemukan barang bukti berupa beberapa jenis miras yang kedapatan berada di mobil truk, Colt bak terbuka memuat Sound yang digunakan untuk takbir keliling.

Atas kesigapan dari petugas dalam OPS Ketupat Candi 2019, telah mengamankan beberapa pemuda yang terlibat ikut mabuk – mabukan, disaat takbir keliling dengan terjaring razia karena melanggar aturan.

Para pemuda yang ikut keliling takbir malam tersebut bukannya takbiran malam membunyikan musik POP sambil menenggak miras yang dibawanya sejak dari rumah, akhirnya terjaring terkena razia guna mendapatkan sangsi dan pembinaan mental serta karakter dari petugas Polsek dan Polres Jepara.

Adapun mobil yang terkena razia diantaranya: Di Polsek Pakis Aji 7 unit truk, di Mlonggo 1 unit truk. Sedangkan di Mapolsek 1 unit mobil bak terbuka L 300 ditangani sendiri oleh AKBP Arif Budiman, SIK, MH selaku Kapolres Jepara dalam razia OPS Ketupat Candi 2019.

Sementara Kendaraan yang terjaring operasi hanya ditilang saja. Sementara para pemuda yang terlibat miras digiring ke Polsek guna mendapatkan pembinaan.

Dalam pembinaannya disampaikan petugas terhadap para pemuda yang terjaring razia ini, hanya sekedar sock terapi sebagai efek jera agar tidak mengulangi lagi di tahun mendatang.Karena perbuatan tersebut mengakibatan dekadensi moral yang berujung dengan melakukan tindakan kekerasan dan kejahatan akibat pengaruh miras.

Para pemuda mestinya sadar kalau kalau kalian itu sebagai tulang punggung negara dan harapan bangsa ke depan seharusnya sadar untuk berbuat baik bukan malah sebaliknya justru mengotori dan merusak diri sendiri sebagai generasi penerus bangsa,ucap Iptu M.Saeful,Amd dalam arahannya.

Semoga pesta miras disela-sela kegiatan takbir keliling yang penuh dengan nuansa agamis tersebut, tidak lagi terulang karena ulah oknum para pemuda yang tidak bertanggung jawab. (Zubaidah)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed