Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro- Porprov laga kedua pertandingan sepak bola di Stadion Letjen Soedirman, antara Bajonegoro melawan kota Blitar sangatlah seru, di babak pertama Bojonegoro yang di arsiteki oleh Putut Wijanarko mantan pemain dari Persebaya tersebut benar–benar memeras otak untuk dalam pertandingan pada malam ini melawan Blitar, Minggu (7/7/2019).
Pada babak pertama tersebut pemain dari Bojonegoro diharuskan bisa mencuri point untuk lolos ke babak berikutnya, namun apa yang terjadi permainan semakin memanas dipicu emosi yang terpancing, sehingga pemain dari Bojonegoro tersebut kurang akurat cara bermainya.
Akibat dari emosi tersebut, Bojonegoro keserang oleh Kota Blitar dengan cepat hingga masuk ke garis wilayah penjaga gawang Bojonegoro, akhirnya salah satu pemain belakang menyentuh bola dengan tanganya pas di depan wasit, terjadilah pinalti.
Protespun di lontarkan pada wasit oleh pemain dari Bojonegoro, karena mereka menganggap tidak terjadi pelanggaran atau hands ball, selanjutnya pemain Bojonegoropun menendang wasit dan sempat ramai dan oficial juga ikutan protes masuk kelapangan, tapi wasit tetap memberikan hadiah pinalti pada kesebelasan Kota Blitar.
Sebelum eksekusi pinalti pemain Bojonegoro tidak mau meneruskan permainan, namun dari pihak management Bojonegoro menyuruhnya tetap masuk kelapangan untuk main lagi, pinaltipun dilanjutkan dan dengan mudah Gol pertama di cetak dibabak pertama oleh Blitar selang waktu wasitpun meniup pluit tanda babak pertama usai, kedudukan skor 0-1 menang Kota Blitar.
Kemudian babak keduapun dilanjutkan kembali, permainanya semakin memanas dan permainan Bojonegoro tersebut berubah keras, dan para pemain sudah tidak efektif lagi di karenakan ingin memburu gol demi menyamakan kedudukan skor dan menambah gol lagi, agar lolos.
Namun di tengah permainan telah terjadi lagi masalah dan terjadi baku hantam karena pemain Bojonegoro yang emosi, akhirnya wasit banyak sekali mengeluarkan kartu kuning dan juga sempat menegur management Bojonegoro karena dianggapnya memprovokasi pemain.
Kemudian wasit memberi kartu kuning pada salah satu pemain Bojonegoro, tidak disangka dari belakang kapten kesebelasan Bojonegoro meminta wasit jangan keluarkan kartu, wasit tetap menarik kartunya para pemain Bojonegoro langsung ribut kembali dan sempat menendang serta memukul wasit akhirnya kartu merah muncul dari saku wasit untuk kapten Bojonegoro.
Permainan di lanjut kembali, tidak lama dalam permainan tersebut Bojonegoro dapat hadiah pinalti akibat hands ball dari pemain Kota Blitar sehingga Bojonegoro bisa menyamakan skor menjadi 1–1 dimenit ke 83, dan berakhirnya pertandingan tersebut kedua tim dijaga ketat oleh polisi dan dengan hasil yang dicapainya untuk Bojonegoro di porprov di nyatakan tidak lolos di laga berikut. (Ras)
Komentar