Detik Bhayangkara.com, Kab. Malang- Sikap Ketua PPDB SMAN 1 Bululawang, Temu Sulistiono, SPd, MPd yang memilih diam saat dikonfirmasi kembali oleh awak media, terkait kwitansi seragam dengan penjahit yang sama dengan SMAN 1 Tumpang, dan kelengkapan sama tetapi harga berbeda, Minggu (7/7/2019), membuat para wali murid bertanya kenapa di SMAN 1 Bululawang lebih mahal.
Sebelumnya, Pengakuan dari Temu Sulistiono, SPd, MPd yang juga kesehariaanya menjabat Waka Kesiswaan bahwa, jumlah murid yang diterima tahun ini berjumlah 371 orang yang terbagi menjadi 11 kelas, untuk dana seragam Rp. 925.000,00 itu mendapatkan seragam 3 stel, 1 stel seragam olah raga dan baju batik.
” dana seragam Rp. 925.000,00 itu mendapatkan seragam 3 stel, 1 stel seragam olah raga dan baju batik,” ungkap Temu kepada awak media (1/7/2019).

Menurut salah satu wali murid baru mengatakan, ini sangat memberatkan kami mas , sebagai warga biasa dengan penghasilan pas-pasan ada tarikan seragam yang begitu besar, sehingga membebani kami.
Pihaknya berharap semoga pihak Diknas Provinsi Jawa Timur mendengarkan keluhan para wali murid, dan dapat di tindak lanjuti permasalahan yang terjadi pada SMAN 1 Bululawang.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sendiri Telah Merilis Juknis PPDB Jenjang SMA, SMK dan PK-PLK Negeri tahun pelajaran 2019-2020. Nantinya dapat menjadi pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PPDB yang juga mengacu kepada standar pengelolaan pendidikan dan Permendikbud nomor 51 tahun 2018. (Red)
Komentar