Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro- Bertempat di Pendopo Malowopati digelar acara Penerimaan Mahasiswa PKL dari UNAIR Surabaya tahun 2019 bertemakan kesehatan masyarakat khususnya menangani persoalan penyakit Stunting atau Kurang Gizi Kronis Dalam Bentuk Anak Pendek. Dengan dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Bappeda, Kepala Puskesmas Kalitidu dan Pumpungan, Camat Kalitidu serta wakil dekan 1 UNAIR, Senin (08/07/2019).
UNAIR di tahun ini mendelegasikan sebanyak 214 Mahasiwa dan 10 Mahasiswa dari Mahydol University Thailand juga peserta PKL Fakultas Kesehatan Masyarakat. UNAIR Surabaya ini juga sudah mulai terjun ke masyarakat, yakni Kecamatan Kalitidu yang tersebar di 18 desa yang di mulai 03 Juli hingga 09 Agustus 2019 nantinya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro Drs. Budi Irawanto M.Pd dalam sambutanya menanggapi baik fokus tema yang diangkat oleh Mahasiswa PKL, pasalnya Stunting dapat berdampak pada kualitas SDM kedepannya. Dan Stunting menurutnya bisa menjadi persoalan sendiri bagi kita untuk membentuk SDM yang baik dan produktif.
”Kita terus berupaya mempercepat perbaikan gizi masyarakat pada kelompok sasaran 1000 HPK, juga perlu Intervensi Sensitif dan Intervensi Spesifik,” Ujar Drs. Budi Irawanto M.Pd.
Drs. Budi Irawanto M.Pd juga menambahkan perlu adanya keterlibatan langsung dari masyarakat serta pihak terkait sangat berharap program perbaikan gizi untuk masyarakat dapat dilakukan dan melibatkan langsung masyarakat umum, parlemen dan dunia usaha serta dunas terkait secara merata.
“Kedepannya mungkin akan kita gilir untuk kecamatan lain di Bojonegoro,” sambungnya.
Di penghujung acara, Drs. Budi Irawanto M.pd berpesan agar mahasiswa PKL dapat beradaptasi dengan cepat, memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan menghormati budaya serta norma yang ada di masyarakat khususnya Bojonegoro. (Ras)
Komentar