oleh

Tolak PHK, Security Perum Citra Garden Minta Rekannya dipekerjakan kembali

-daerah-6,791 views

Detik bhayangkara.com, Sidoarjo-  Tidak terima Rekanya di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang diduga secara Sepihak ,puluhan security perumahan Citra Garden Sidoarjo Mendatangi kantor Desa Ental
sewu Kecamatan Buduran , Sidoarjo, (9/8/2019).

Untuk melakukan mediasi dengan pihak PT.Tri Tunggal Putra yang beralamat di Graha Permata Sidorejo Indah Blok x No. 20 Sidorejo, kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo Selaku pihak Outsorcing yang mempekerjakan para security.

Mediasi dihadiri Oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas Desa Ental sewu, BPD, Sekertaris Desa, PJ Kepala Desa Ental Sewu,Direktur PT. Tritunggal Putra,beserta Pihak pengembang Perumahan.

Pemberhentian kerja dilakukan oleh PT. Tri tunggal Putra terhadap 4 orang dari 38 Security, mulai 8 Agustus 2019.

Dalam Mediasi yang berjalan lebih dari 1 jam tersebut, hampir saja diwarnai aksi baku hantam antara pihak PT. Tri Tunggal Putra dan security yang di PHK, Beruntung Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa Ental Sewu dengan segera melerai kedua belah pihak.

Salah seorang Security yang mengikuti jalanya mediasi mengatakan kepada Awak media detikbhayangkara, Bahwa pihaknya berharap Agar rekanya dipekerjakan kembali.

” Kami minta kepada pihak PT.Tri Tunggal Putra Agar mempekerjakan kembali kawan kami , dan tidak serta merta melakukan PHK dengan Seenaknya,” ujarnya kepada Awak Media

Sementara itu, Amin selaku Direktur PT. Tri Tunggal Putra menjelaskan ,Pihaknya menyetujui permintaan para security untuk mempekerjakan kembali Security yang di PHK.

Ditempat terpisah, Pj desa Ental Sewu, Andre saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hanya sebagai mediator yang menjembatani konflik yang terjadi antara security dan pihak outsorcing.

” Harapan saya masalah ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik, dan menghasilkan solusi yang bisa diterima oleh kedua belah pihak,” ujarnya.

Seharusnya pihak Outsorcing melibatkan pihak desa dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan warganya,” untuk menghindari konflik. Karena mayoritas security yang dipekerjakan adalah penduduk Desa Ental Sewu,” pungkasnya. (SAP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed