oleh

Pasca Demo Mahasiswa Papua, Kapolresta Malang Jamin Keamanannya

Detik Bhayangkara.com, Malang-  Demo mahasiswa Papua yang berada di Kota Malang sempat di warnai insiden, yang merembet naik di Kota Surabaya bahkan di sejumlah Kota Papua.

Kapolresta Malang AKBP Asfuri, SH menegaskan, kejadian beberapa hari lalu tepatnya 15/08/2019  sempat di warnai insident demo yang di lakukan Mahasiswa Papua, sekira 09.00 wib.

” Sebelum melakukan demo, mahasiswa sudah memberitahukan ke Polresta Malang,  tetapi saat di tanya koordinator lapangan siapa dan yang bertanggung jawab di lapangan siapa, adek adek mahasiswa ini tidak bisa memberitahukan ke kami,” ujar Asfuri, Selasa (20/8/2019).

Sementara pihak kami Polresta Malang menyiapkan pasukan untuk mengawal adek adek kita Mahasiswa dari Papua guna pengamanan dan ketertiban di Kota Malang.

” Titik kumpul Mahasiswa Papua yang akan demo hari Kamis, ( 15/08/2019 ) menyampaikan aspirasi masyarakat Papua ada tiga titik yaitu antara lain, Balaikota Malang, Alun Alun, dan Stadion Gajayana Malang.

Saat demo mahasiswa papua berjalan dengan orasinya, tiba tiba terjadi kericuhan yang tidak bisa dihindarkan, antara warga dan adek adek Mahasiswa Papua.

Lebih lanjut, pihak kepolisian Polresta Malang bertindak cepat, dan berusaha mengurai agar insident dan kericuhan bisa segera di selesaikan dengan tepat, cepat agar tidak melebar.

“harapannya situasi segera kondusif dan terkendali,” tutur Asfuri, SH.

Penyampaian aspirasi di muka umum sudah di atur dalam undang undang yang berlaku di NKRI, contoh demo yang dilakukan adek adek kita mahasiswa dari Papua sudah tidak kondusif, demi keselamatan dan keamanan pihak kepolisian dibantu aparat yang lain segera mengamankan dan kita pulangkan.

Masih Kapolresta Malang mengungkapkan, di kota Malang untuk adek adek Mahasiswa kita jamin keamanan serta keselamatannya, tidak ada yang mengisolir dan apalagi kita usir itu semua tidak ada, adek adek mahasiswa dari Papua silahkan dan berhak menempati kota malang, guna menimba ilmu karena masih dalam satu wadah dalam negara kesatuan Republik Indonesia.

“Kita semua saudara, baik adek adek mahasiswa dari Papua dan warga kota malang semua saudara, wajib kita jaga persatuan dan kesatuan antar sesama warga negara republik Indonesia,” kata Asfuri, SH.

Sementara, organisasi mewakili GM FKPPI 1318/05 Generasi muda Forum komunikasi putra putri TNI dan Polri dan purnawirawan TNI dan polri Kepanjen, Abd Razak menghimbau kepada semua pihak dan stakeholder agar bisa menahan diri dan cerdas dan Sabar bahwa kejadian insident Demo Mahasiswa Papua yang berujung kericuhan, terdampak warga , adek adek mahasiswa dan kepolisian sama sama menjadi korban, ada yang luka saat lempar batu,

“Kami satu bahasa, satu bangsa, satu tanah air yaitu Indonesia Raya, dan mengharap agar kita semua bersatu kompak rukun bila ada ketidak benaran dan ketersinggungan mohon kiranya saling memaafkan, dan bersabar niscaya pasti kita bersatu yaitu NKRI,” ujar Razak.

Bhineka Tunggal Ika, berbeda beda tetap satu jua.” arti inilah yang membuat kita tetap bersatu dan saling menghormati antar semua warga yang ada di pulau Indonesia yang berpedoman kepada Pancasila dan UUD 45,” pungkas Razak. (tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed