Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Bertempat di kediaman Kepala Desa Tarokan, Supadi. SE Dusun Bukaan desa/Kecamatan Tarokan Kediri, ribuan Jam’ah Sholawat Junuudul Mustofa tumpah ruah sampai kejalanan, jum’at (22/8/2019) sekira 20.00 WIB.
Sholawatan yang digagas oleh Karang Taruna Prabu, Dusun setempat mengundang Habib Ali bin Hasan Baharun dari ploso Kediri.
Kehadiran sang Habib menjadi magnit kusus bagi seluruh jamaah Majelis Ta’lim Dzikir dan Sholawat Junuudul Mustofa.
Tampak hadir di tengah-tengah Jamaah, Forkopimcam Tarokan, tokoh masyarakat, Ulama, dan tuan rumah, Supadi, SE.
Dalam tausiahnya Habib Ali mengatakan, semoga semua jamaah yang hadir disini selalu dalam lindungan allah SWT. Saya mengingatkan pada semua jamaah semoga di peringatan HUT RI ke 74 dan ada perayaan karnavalan tidak sampai meninggalkan sholat, karena dulu para pahlawan saat perjuangannya tidak dengan hura-hura, kalau ikut kegiatan karnavalan jangan sampai meninggalkan sholat, jangan sampai untuk para laki-laki saat mengikuti karnaval memakai pakaian yang menyimpang dari kodrat manusia baik laki-laki maupun wanita, “ucapnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Tarokan Supadi. SE mengucap terima kasih dan selamat datang kepada Habib Ali bin Hasan Baharun, tokoh agama, tokoh masyarakat, Muspika Kecamatan Tarokan atau yang mewakili, seluruh Perangkat Desa Tarokan terutama Perangkat Dusun Bukaan, RT/RW yang saya banggakan, Panitia penyelenggara dzikir dan sholawat Karang Taruna Prabu, teman Ansor, Banser, jamaah dzikir Junuudul Mustofa.
“Malam ini kita bisa hadir berkumpul bersilaturahmi dalam rangka menghadiri undangan dari rekan-rekan Karang Taruna Prabu Dusun Bukaan Bersholawat, atas nama Pemerintah Desa saya bangga pada pemuda pemudi kita bahwa untuk memperingati HUT RI ke 74 ini tidak harus dengan Orkesan tapi dengan berdzikir dan bersholawat.
Masih menurut Supadi SE, tema acara malam ini yakni memperingati HUT RI 74, kita doakan semoga melalui dzikir dan sholawat indonesia selalu dalam keadaan aman, tentram dan damai sejahtera.
“Pada bulan oktober nanti saat pelaksanaan Pilkades, Tarokan tetap damai, rukun walaupun ada perbedaan pilihan, namanya pilkades ini sudah biasa jangan sampai adanya perbedaan pilihan sama tetangga tidak saling sapa. Kita pilih yang menurut hati nurani bisa membawa manfaat barokah untuk Tarokan silahkan pilih, kalau menganggap Pak Kades bisa membawa barokah, berkah, manfaat untuk Tarokan silahkan dipilih lagi, ” ucapnya.
Sementara itu menurut Tun (inisial. red) salah satu jamaah dari Gebangkerep dan jamaah-jamaah lainnya mengatakan, Pak Kades Supadi itu orangnya sangat peduli sama masyarakat, urusan yang menyangkut agama seperti pengajian di Desa selalu siap, sudah sejak jadi Kades orangnya sangat peduli sama urusan keagamaan, urusan bantuan apapun untuk warganya selalu siap, setiap mau lebaran selalu membagi sebagian rezekinya kepada ribuan masyarakat Tarokan, anak yatim dan yang kurang mampu.
“Saya sangat merasakan ketentraman dan damai di bawah kepeminpinan Kades Supadi ini, karena begitu sangat peduli sekali sama seluruh masyarakatnya, pokoknya saya dan masyarakat Tarokan sangat cocok sama Kades Supadi semoga bisa menjabat untuk yang kedua kalinya.
“Untuk menjadi calon Kepala Desa Tarokan tidak bisa dengan ujuk-ujuk, coba-coba atau gengsi-gengsian saja tapi perlu bukti nyata apa yang telah ditorehkan, diperbuat untuk kesejahteraan seluruh rakyatnya, kalau Pak Supadi ini ibarat Cabe Rawit, Lincah, trengginas, cekatan dan yang sangat penting adalah rasa sosial pada semua masyarakat tidak perlu diragukan lagi, kebaikan, kejujuran, sosial yang tinggi itu hanya bisa keluar dari hati nurani yang paling dalam bukan karena lainnya apalagi ujuk-ujuk,” pungkasnya. (Rs’08)
Komentar