Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Bertempat di sendang Tirto Kamandanu, Dusun Sendang Desa Menang Kecamatan Pagu Kediri, ribuan masyarakat tumplek blek untuk mengikuti rangkaian Peringatan HUT RI 74 dan arak-arakan Sungkem leluhur bumi kediri, jum’at (23/8/2019) mulai 14.00 wib.
Acara digagas oleh masyarakat ini mendapat dukungan dan suport penuh dari LBH Facta, dan Kantor Advokat serta Pemerintah Desa Menang Kecamatan Pagu Kediri.
Tampak hadir diantara undangan, Gusti Kanjeng Haryo Puger dari keraton Surakarta Hadiningrat, Forkopimcam Pagu, Pemerintah Desa Menang, para pemerhati Budaya Jawa.
Dalam sambutannya Pemerintah Desa Menang yang di wakili oleh Kepala Dusun Sendang Tirto Kamandanu, Mujiono mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Facta New yang telah mengadakan acara sungkem bumi pertiwi di tanah Kediri ini tepatnya di Dusun Sendang Desa Menang, Pagu Kediri. Semoga semua yang telah dilaksanakan ini bisa membawa kesejahteraan, kelancaran, keselamatan. Apa yang telah di siapkan semua, acara-acara yang dilaksanakan semoga tidak ada aral yang melintang.
”Saya sebagai wakil dari Pemerintah Desa dan masyarakat Menang bilamana ada kekurangan dan hal yang tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.
Menurut Ketua LBH Facta dan Advokat, Gatot Sapta Hariyawanto, SE. SH, MKn mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Gusti Pangeran Haryo Puger dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Forkopimcam Pagu, Kepala Desa Menang atau yang mewakili, Gus IM dari Troloyo dan semua masyarakat.
Adapun tujuan giat ini yakni Kebangsaan, di HUT RI 74 ini mari sama-sama memperingati jasa para pahlawan yang telah mempertahankan NKRI, semoga NKRI ini bisa maju selalu dan jaya.
”Saya hanya bisa mengatakan bahwa perjalanan ini ada tiga yakni Eko, Dwi, Tri. Saya dan kita semua harus bisa pegang, bahwa bangsa kita adalah berdasar pada Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan adanya Facta ini mari kita untuk bersatu, bersama, menjaga kejayaan tanah Nusantara ini,” ucapnya.
Selesai acara di Sendanga Tirto Kamandanu di lanjutkan dengan kirap dan arakan dengan kereta kuda menuju Petilasan yang jaraknya lebih kurang satu kilometer.
Ditempat yang sama tokoh wanita Kediri dan pemerhati budaya jawa, Rohalis yang akrap di sapa Bunda Lis mengatakan, bahwa tujuan diadakan kegiatan ini untuk ikut memeriahkan HUT RI ke 74, kegiatan ini diadakan berkat adanya swadaya dan swadana dari masyarakat pyur.
Kita buktikan bahwa di desa bisa melaksanakan kegiatan yang sangat meriah.
”Harapannya dari acara ini untuk lebih menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi diantara masyarakat indonesia, memperkuat persatuan dan kesatuan serta memperkokoh NKRI,” pungkasnya.
(Rudi’08)
Komentar