Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah memberikan pembinaan kepada tenaga kesehatan di PKM Tambakrejo Bojonegoro yang dihadiri oleh Plt Dinas Kesehatan Bojonegoro Dr. Ahmad Hernowo, Para Kepala Puskesmas dan tenaga-tenaga kesehatan, dokter, bidan, perawat, ahli gizi, baik PTT maupun THL zona IV yang meliputi kecamatan Tambakrejo, Ngraho, Bubulan, Gondang, Sekar, Temayang, Margomulyo, dan Ngambon, pada Kamis (12/09/2019).
Dalam sambutannya, Bupati Anna Mu’awanah menuturkan pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, karena dalam management kesehatan harus bersifat promotif, preventif, dan kuratif serta penanganan terhadap warga-warga yang mempunyai resiko tinggi, yaitu penyakit kronis, penyakit menular, dan penyakit musiman harus tetap diwaspadai dan ditangani secara serius, jangan sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan yang bisa merugikan masyarakat. Indikator IPM masyarakat adalah kesehatan, selain membangun fisik, yang juga membangun non fisik seperti bantuan-bantuan MCK di beberapa wilayah yang akan segera turun dalam penyusunan APBDES.
”Tolong Pak Kades memasukkan komponen seperti gizi buruk, stunting, dan keluarga yang memiliki MCK tidak layak harus di data, nanti anggarannya bisa menggunakan dana Desa dan disupport dari Pemkab,” terang Bupati Bojonegoro.
Disamping itu, juga menghimbau agar para tenaga tenaga kesehatan fokus penanganan gizi buruk pada anak-anak, dan stunting secara serius, dirinya juga mengatakan untuk segera update dan melakukan pendataan ulang secara faktual di desa-desa sesuai format faktor asupan gizi atau karena faktor keturunan.
”Data yang bagus akan menghasilkan analisa yang bagus, analisa yang bagus akan menghasilkan kebijakan yang tepat,” pungkasnya. (Ras)
Komentar