Detik Bhayangkara.com, Tinondo- Pekerjaan pembukaan jalan baru yang berada didesa Tawatawaro yang dikerjakan oleh masyarakat setempat sepanjang 200 meter dengan anggaran Rp 46.000.000 terkesan asal jadi, bahkan dengan kondisi yang seperti itu diduga tidak sesuai atau di mark up.
Awalnya saat dikonfirmasi (29/09) Bahar sebagai kapala desa Tawatawaro tidak memberitahu adanya pekerjaan jalan tersebut. Ditanya tentang apa saja kegiatan yang didanai oleh anggaran dana desa Bahar mengatakan,” pada tahap pertama pengadaan bibit kopi, kemudian tahap kedua pembangunan irigasi, dan dilanjutkan dengan tahap ketiga adalah lanjutan pembangunan irigasi yang tidak selesai pada tahap dua,” jawabnya dengan singkat
Karena penasaran dengan dana sebesar Rp 831.381.000 yang hanya dengan Dua item kegiatan, Media ini melakukan penelusuran dan ternyata ditemukan salah satu kegiatan pekerjaan pembukaan jalan baru yang hanya dikerjakan dengan asal-asalan yang sengaja disembunyikan oleh Bahar.
Dikhawatirkan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih ada lagi kegiatan yang didanai oleh dana desa ditutup-tutupi oleh Bahar sehingga harus memerlukan kejelian oleh pihak tim pemeriksa dalam melakukan pemeriksaan.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pihak kecamatan maupun pendamping yang berwewenang untuk memverifikasi pekerjaan agar lebih efektif dalam menjalankan tugasnya, serta jangan memberikan rekomendasi persentase pekerjaan yang tidak sesuai dengan fakta lapangan guna untuk mendapatkan pencairan tahap berikutnya.
Diharapkan pula untuk pihak lnspektorat yang berfungsi sebagai auditor agar mengkroscek langsung kelapangan untuk menyesuaikan laporan pertanggung jawaban dengan kondisi dilapangan, bukannya sekedar menunggu laporan diatas meja saja sebab hal seperti ini justru seakan-akan memberikan ruang kepada para kepala desa untuk melakukan penyalahgunaan. (antowdb)
Komentar