Detik Bhayangkara, Riau- Selama ini apapun yang terjadi di desa Batusawar Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau jarang diketahui oleh pihak luar.
Namun kini warganya mulai berani menyuarakan berbagai kejadian di desanya.
Salah seorang tokoh adat desa Batusawar, Bustami mengungkapkan bahwa, banyaknya kasus yang terjadi selama ini. Terutama sejak masa Kades Batusawar dipimpin Andi Susanto sejak awal Januari 2018 silam.
Salah satu kasus tersebut ungkap Bustami, yakni kasus dana BUMDes tahun 2018 silam.
”Kegiatan BUMDes diperuntukan untuk membuat kolam ikan Rp 70 juta lebih, tanpa musyawarah terlebih dahulu dengan warga desa Batusawar,” ungkapnya.
Namun katanya, setelah kolam ikan dibuat, barulah Kades dan anggota BUMDes mengajak warga musyawarah.
Itupun banyak masalah, lanjutnya, kolam ikan dibuat di desa lain di tanah milik Kades Batusawar, Andi Susanto di desa Dusun Tua Pelang Kecamatan Kelayang, Inhu.
“Kolam ikan BUMDes hanya satu unit yang dibuat BUMDes dan Kades tersebut di tanah pribadi sang Kades. Jumlah kolam ikan memang delapan unit. Namun yang tujuh unit adalah milik pribadi Kades Andi Susanto,” bebernya.
Bustami meminta kepada penegak hukum, agar mengusut tuntas kasus ini agar kesalah serupa tidak terulang lagi.
Ia mengaku siap memberi keterangan kejadian kasus ini. “Jika kasus ini diusut, maka yang pertama diminta keterangan adalah saya agar jelas. Setelah itu silahkan Kades dan anggota BUMDes yang dimintai keterangan,” tegas Bustami.
Sementara itu Kasi TTG Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Inhu, Yeni mengatakan bahwa, kasus ini akan kami telusuri ke desa Batusawar dan desa Dusun Tua Pelang.
“Sekarang kami masih disibukan dengan kasus dana Simpan Pinjam Desa yang sedang diusut Kejaksaan Negeri Inhu,” jelas Yeni mengakhiri. (Harmaein)
Komentar