Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro- Seorang oknum Security RSUD Sosrodoro Djati Koesoemo Bojonegoro berinisial (MR) di perhentikan mendadak oleh pihak management Rumah Sakit, lantaran dalam pelayanan terhadap tamu kunjung pasien rumah sakit sangat tidak menyenangkan, dan hampir adu fisik, pada Kamis (10/10/2019) siang sekitar 15.30 wib.
Awal mula kejadian, pada hari Rabu (9/10/2019) sekira 21.00 wib, tamu kunjung pasien yakni warga Desa Sukorjo, Kecamatan Bojonegoro datang kerumah sakit yang saat itu pasien sudah kritis, kemudian MR bukan melayani dengan baik akan tetapi mengatur tamu pengunjung dengan nada membentak sehingga tamu pengunjung memfoto tindakan MR yang kurang menyenangkan.
Namun MR tidaklah merendah dalam bersikap akan tetapi malah menantang dan mangucapkan kalimat untuk di viralkan, “Silahkan diviralkan, saya tidak takut!!”, sambil menunjukan jarinya kepada tamu pengunjung (tamu pengunjung tak lain juga salah satu dari anggota Pemuda Pancasila), beruntung ada dari salah satu pihak Rumah Sakit yang melerai pertikaianya.
Berita tersebut sampai ditelinga Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Bojonegoro, Witono S. Sos, saat di komfirmasi awak media Detik Bhayangkara.com dirinya mengatakan, bahwa atas nama Pemuda Pancasila merasa terpanggil dengan persoalan tersebut, agar MR tidak semena mena dengan tindakanya.
“Kami dari Pemuda Pancasila merasa terpanggil dalam persoalan ini, karena yang bersangkutan (MR) sudah membentak-bentak kepada orang tua, ini tindakan yang sangat tidak terpuji,” ungkapnya.
Siang itu, sekira 14.30 wib berjumlah belasan anggota dari Pemuda Pancasila mendatangi Rumah Sakit ingin ketemu langsung dengan direktur RSUD Sosrodoro Djati Koesumo meminta klarifikasi atas tindakan oknum Scurity yang kurang menyenangkan, dan meminta maaf atas perbuatannya.
Kedatangan Pemuda Pancasila tersebut diterima langsung oleh Doni Prasetio selaku Kasubag umum RSUD Sosrodoro Djati Koesumo Bojonegoro yang juga didampingi Heri koordinator security.
Disela mediasi dari pihak Rumah Sakit memanggil MR via telpon, namun MR tak kunjung datang dan masih memberikan toleran waktu 15 menit MR juga tak datang untuk meminta maaf sesuai dengan tuntutan warga yang hadir.
Setelah pihak Rumah Sakit berkoordinasi dengan pihak management Security ahkirnya memutuskan yang bersangkutan diberhentikan sebagai anggota security di RSUD Sisrodoro Djati Koesumo Bojonegoro.
Mendengar keputusan dari pihak management Rumah Sakit, ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Bojonegoro, Witono S.sos merasa cukup puas meskipun ini bukan tujuannya mendatangi RSUD Sosrodoro Djati Koesumo.
“Tujuan kami ingin yang bersangkutan bisa memperbaiki diri dengan tindakan sebagai security, dan menjaga nama baik RSUD Sosrodoro Djati Koesumo Bojonegoro dan meminta maaf itu saja,” pungkasnya.
Ketua Pemuda Pancasila beserta warga Sukorjo kini menunggu surat pemberhentian oknum Security berada ditangannya, agar apa yang dikatakan pihak Rumah Sakti tersebut benar adanya. (Ras)
Komentar