Detik Bhyangkara.com, Demak- Hari Ulang Tahun SMA Negeri 3 Demak Ke -20 pada, Selasa (22/10/2019) yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Santri Nasional, dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan diantaranya Paduan suara, Tari maumere, Tari pendet, Senam lantai, Pencak Silat, Zipin dengan Rebananya serta menampilkan hasil prestasi siswa yang pernah diraihnya baik tingkat di Kabupaten maupun di tingkat nasional.
Adapun sebagai puncak hiburan acara Ultah tersebut, SMA Negeri 3 Demak dengan mendatangkan Band Guyon Waton dari Kulo Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan 17 orang personil dibawah pimpinan Alwi.
Tamu undangan yang hadir pada peringatan Hari Ulang Tahun SMA Negeri 3 Demak Kabupaten Demak antara lain, Drs.Sri Eriyadi Pengawas SMA, Mantan- mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Demak, Kepala Sekolah SMA dan MA dalam satu lingkungan, Johan Arifin,SH,MH Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 3 Demak serta dengan dibantu personil keamanan dari Anggota Polsek Demak Kota dan anggota Koramil Demak Kota.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Demak, Drs.N.A Sobri ,M.Pd dalam sambutannya, SMA Negeri 3 Demak sudah berusia 20 tahun,artinya usia 20 tahun tersebut adalah usia yang dikatakan dewasa.
”dengan kedewasaan ini marilah kita tingkatkan bersama, marilah kita junjung tinggi bersama SMA Negeri 3 Demak agar menjadi semakin maju, semakin baik, dan semakin berprestasi,” ucapnya.
Ditambahkannya, 20 tahun itu adalah bukan waktu yang singkat, tetapi 20 tahun adalah waktu yang begitu panjang dalam perjalanan, tentu sudah melang – lang jagad meraih prestasi, baik itu prestasi akademik maupun prestasi non akademik dari yang lain – lain.
”Tetapi perlu dipahami, bahwa usia yang sudah dewasa ini marilah karakter atau kepribadian kita harus kita junjung tinggi, harus kita tingkatkan dan harus kita perbaiki,” tegasnya.
Selama ini, imbuhnya, pendidikan karakter masih terus diagung – agungkan anak – anak kita, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, agar menjadi suri tauladan bagi masyarakat sekelilingnya, masyarakat Jawa Tengah, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Pepatah lama mengatakan, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Sekarang jangan sampai terjadi guru kencing berdiri, murid ngencingi guru. Ini yang terjadi seperti itu karena apa?
Pendidikan karakter kita masih perlu kita tingkat bersama jangan sampai saya melihat bapak – ibu guru tidak kamu hormati ,bapak – ibu guru adalah yang memandaikan kalian semua,bapak – ibu guru yang mendidik kalian sampai prestasi yang lebih tinggi ,ujarnya.
Selanjutnya Kepala Sekolah memotong tumpeng, serta melepas balon ke udara sebagai tanda dibukanya Hari Ultah SMA Negeri 3 Demak. ( Prabowo – Adhi.S )
Komentar