Detik Bhayangkara.com, Jakarta- Komjen Pol Idham Aziz dikabarkan akan menduduki posisi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang ditunjuk sebagai menteri.
Tito baru saja dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Menurut Tito, surat pergantian dirinya sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu sudah dikirim ke DPR hari ini, Rabu (23/11/2019).
Namun saat ditanya siapa yang akan menggantikannya sebagai Kapolri, Tito tak menjawab
Tetapi, dirinya tidak membantah bahwa saat dikonfirmasi bahwa Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz yang akan menggantikannya sebagai Kapolri.
“Saya dengar gitu,” ucapnya.
Saat ini Komjen Pol Idham Azis menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Sebelumnya, Idham berpangkat inspektur jenderal (Irjen) tatkala menjabat Kapolda Metro Jaya.
Kenaikan pangkat satu tingkat ini dilakukan usai dirinya dimutasi menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto sebagai Kabareskrim.
Acara serah terima jabatan sendiri sudah dilakukan pada Kamis (24/1/2019).
Namun, upacara kenaikan pangkat baru dilakukan hari ini, Senin (28/1/2019) lalu.
Idham adalah Mantan Wakadensus 88 Antiteror, dan merupakan lulusan Akpol tahun 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Ia termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.
Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jendral Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.
Pada malam tanggal 10 November 2005, Brigjen. Pol. Surya Dharma memanggil dan memerintahkan Idham untuk berangkat ke Poso.
Keesokan harinya, Idham terbang dari Surabaya menuju Palu dan tiba di Poso pada sore harinya untuk langsung bergabung dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana.
Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso.
Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.
Kemampuannya di bidang anti-terorisme membuat Kapolri mempercayakan Idham menjabat di Sulawesi Tengah, yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata. (*)
Komentar