Detik Bhayangkara.com, Kab. Tangerang– Kegiatan Tambahan Ruang Kelas (TRK) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Panongan yang berlokasi di Kec. Panongan, Kab. Tangerang, Prov. Banten, Besar Biaya Rp 1.480.776.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Ka. Tangerang, dan dilaksanakan oleh CV. Wira Karya, diduga dikerjakan tidak sesuai Spek / RAB yang ada.
Pasalnya, pada saat Wartawan Detik Bhayangkara.com dan rekan berkunjung ke SMPN 1 Panongan, dan bertemu langsung dengan dewan guru yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya, berinisial J dan AM menjelaskan, untuk kegiatan pengecoran / dak lantai 2 menggunakan Site Mix.
“Padahal pihak sekolah sudah menawarkan supaya pengecoran dilaksanakan bersamaan dengan renovasi sekolah dimana pengecorannya menggunakan Ready Mix, yang dibiayai dari APBN (Swakelola) Tahun 2019,” ucapnya.
Ditempat terpisah, Sekjend LIPAN AM, Darus dengan nada sinis menjelaskan, Bahwa pihak Kontraktor dan PPTK telah kongkalikong untuk menggerogoti Keuangan Negara.
“Apapun alasannya pengecoran / dak lantai 2 menggunakan Site Mix tidak bisa dibenarkan, meskipun diadakannya CCO hanya untuk mengelabui terjadinya kongkalikong,” tegasnya.
Hingga berita ini dirillis, Puyono selaku PPTK, Engkus selaku Kabid, dan Firsada selaku Kepala Dinas Tata Ruang Bangunan, belum berhasil ditemui diruang kerjanya. (Tolopan Manurung)
Komentar