Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Suhu politik di Kediri menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2020 mendatang sudah mulai terasa. Banyak tokoh di Kediri dengan berbagai macam figur berani menampakkan jati dirinya di publik.
Seperti kita ketahui bahwa berakhirnya masa kepemimpinan Dinasty Kediri tahun 2020, sudah banyak publik Figur yang ingin berkompetisi dengan bermacam latar belakang, Dokter, Aparatur sipil negara (ASN), dan para pengusaha muda.
Belakangan yang lagi ngetren dan menjadi perhatian publik Kediri sejak kemunculan sosok Ir. HM.Insaf Budi Wibowo, SH. MM, pengusaha muda asli Kediri yang dikenal dekat dengan semua lapisan masyarakat. Sudah tidak disangsikan lagi mulai dari silsilah keluarganya, karena adat jawa sangat menjunjung tinggi “Bibit.. Bebet dan Bobot” seseorang.
Disela-sela kegiatan yang bertajuk “Sarapan dan ngopi bareng Mas Gaguk Calon Bupati Kediri” media Detik Bhayangkara.com secara exslusif mewawancarai Mas Gaguk, terkait pencalonannya di Pilkada Kediri tahun 2020, Minggu (1/12/2019).
”Iya, insyaallah putra/putri daerah siapapun punya hak yang sama dalam rangka untuk memimpin Kediri ini. Kebetulan saya terpanggil dalam rangka untuk mencalonkan Bupati Kediri, kegiatan yang sudah saya jalani ada beberapa partai yang sudah buka pendaftaran, Partai Nasdem, Gerindra, saya juga melakukan pendekatan dengan partai yang lain, PKS dan Golkar. Tentunya kita masih sifatnya menunggu dan partai ini akan mengirim calonnya ke DPP sehingga di DPP nanti akan diolah, akan dihasilkan suatu rekomendasi untuk berangkat sebagai Kepala daerah,” ucap Mas Gaguk.
Saat di tanya terkait partai mana yang kasih rekom, Mas Gaguk mengatakan, kita sebagai Balonnya prinsipnya harus optimis, saya harus optimis tapi kita manusia biasa dan saya orang jawa ada istilah “Jangan Ndisiki Kerso (jangan mendahului kehendak, Red)”,
”tetapi saya yakin rekom akan turun ke saya karena harus optimis, baik itu nanti Nasdem, PKS, Gerindra dan Golkar,” ucapnya.
Kita, imbuhnya, harus penuh sepuluh kursi, yang mana Nasdem 4 kursi, PKS 1 kursi, dan Gerindra 5 kursi. Kalau Golkar ini lagi mau Munas dari tanggal 3
sampai 6 desember 2019, mungkin pasca Munas kalau saya prediksi Golkar mau membuka pendaftaran.
“Saya juga pingin ke PKB dan partai yang lain, tapi sampai hari ini belum ada gambaran pendaftaran Balon di PKB,” ucapnya.
Saat di tanya seandainya kemungkinan terjelek tidak memperoleh rekom dari Partai, apa mungkin ke Independen, “bisa terjadi, artinya kita siap menerima mandat rekom dan kita siap juga tidak mendapat rekom, tentunya calon seperti saya tidak boleh mudah patah arang, jadi misalnya terjadi saya tidak dapat rekom.
”saya akan berusaha apa yang dapat celah pada di independen kenapa tidak saya ambil, insyaallah yang saya ambil independen. Pokoknya selama ada niat saya yakin pasti ada jalan,” ucapnya.
Terkait pasangan, dengan jelas sudah ada, tapi maaf saya belum bisa menyampaikan namanya. Sudah ada beberapa, ada empat yang mendekati dan menyampaikan ke saya bergabung sebagai pasangan. Bagi saya pasangan dengan siapa saja tidak masalah yang penting saya kembali lagi, saya sebagai manusia banyak kekurangan, harapan saya bisa menutupi yang tidak saya punyai.
”saya juga bisa menutupi kekurangan pasangan saya. Sekarang eranya pasangan itu bukan kayak ban serep seperti masa lalu yang sudah-sudah, tapi ini adalah pembagian pekerjaan, buat saya seperti itu,” pungkasnya. (Rs’08)
Komentar