oleh

Masyarakat Kediri Dan Jombang Akan Tutup Total Tambang Galian Rolak 70

-daerah-7,749 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya-  Suasana galian tambang di rolak 70 memanas lagi. Pasalnya, belum selesai urusan dengan pembongkaran jembatan oleh Pemkab Jombang beberapa saat yang lalu, kini masyarakat didua tempat tersebut mulai menggalang kekuatan besar-besaran untuk menutup total galian di rolak tersebut.

Hal tersebut karena semua masyarakat menuding bahwa karena adanya galian tersebut maka sumber air kering, dan para petani mengeluh karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa diesel mengairi sawah. Bukan hanya itu saja, sumur di sawah juga sudah tidak bisa keluar airnya, dan kalau keluar harus gantian dengan diesel lainnya.

Menurut BI (38) masyarakat Desa Juwet Kecamatan Kunjang mengatakan pada awak media bahwa, musim kemarau seperti ini air sangat susah, saat mau mengairi sawahnya para petani harus menyewa diesel untuk mengairinya. Dulu saat musim kemarau pengairan biasa tidak sama seperti saat ini yang susah, ini diperparah lagi dengan adanya galian tambang pasir di rolak 70.

”lobang besar bekas galian pasir terisi dengan air sampai kedalaman sekitar 4 meter, dengan adanya kubangan bekas galian tersebut air mengumpul disitu, pompa diesel saat dinyalakan tidak bisa keluarkan airnya karena kalah dan air masuk ke kubangan tersebut,” ucapnya.

Kondisi ini terjadi di desa Juwek Kecamatan Kunjang, desa Demangan, desa Wangkal, desa Kepuh Kecamatan Gudo, Jombang.

”Masyarakat di kedua Kabupaten ini sudah bertekat ingin menutup total karena mudhorotnya lebih dari manfaatnya sehingga percuma di pertahankan keberadaan galian tersebut,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh KSN (46) (inisial, Red) yang mengatakan, masyarakat Desa Juwe bahwa sudah tidak sabar, hidup sudah susah kok ditambahi permasalahan air.

”semenjak adanya tambang galian ini dulu petani yang adem ayem jadi harus pusing dibuatnya,” tuturnya.

AG (45) (inisial. Red) warga Desa Wangkal Kepuh juga bicara yang sama, petani kecewa, saat musim kemarau seperti saat ini air sangat susah.

”para masyarakat dan petani menghendaki agar tambang galian di rolak 70 harus di tutup total, ini sudah final dan tidak bisa di tawar lagi,” ucapnya.

Masyarakat di Jombang dan Kediri heran bukan kepala pada pengusaha galian tersebut, mereka mencari hati dan simpati pada masyarakat dengan membagi sembako dan Surat Keputusan (SK), kegiatan pengusaha galian tersebut jadi ketawaan dan buah bibir semua masyarakat, emangnya kalau sudah bagi beras sudah selesai urusan.???, ooohh.. Pokoknya semua masyarakat minta di tutup total.

”karena mudhorotnya lebih parah dari manfaatnya,” pungkasnya. (Rd’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *