Detik Bhayangkara.com, Bojonegoro – Ibu Ratiah (75) yang terkena musibah rumahnya kebakaran di wilayah Kelurahan Ledok Kulon Rt 003. Rw 002, Kabupaten Bojonegoro yang saat itu barengan pemadaman listrik akibat hujan angin hingga merobohkan 3 gardu listrik, kemaren pada Sabtu (7 Desember 2019), dapat santunan dari 2 (dua) Komunitas yakni Marcapada dan PPACL Bojonegoro walau jeda 1 jam kedatangannya, pada Senin (9/12/2019).
Menurut Sumarni (46) anak dari ibu Ratiah, kebakaran bermula dari lilin yang dinyalakan diatas waskom plastik dan meleleh menyambar kasur dari busa hingga menyambar dinding yang terbuat dari triplek dan meludeskan rumah ibunya. Saat itu dirinya dan adiknya mau ambil santunan di timur Gedung Serba Guna dan ibunya di rumah saudaranya, setelah Sumarni pulang pas membuka pintu, asap sudah menutupi padangan di dalam rumah dan dirinya segera minta tolong bantuan warga.
“Rumah ibu hanya 7m x 5m terbuat dari kayu yang mudah terbakar api hingga ludes,” ungkap Sumarni.
Berita kebakaran tersebut menyebar sampai di telinga dua komunitas kegiatan sosial, salah satu dari anggota komunitas Marcapada Andik Helen, mengatakan bahwa dirinya dan teman teman komunitasnya merasa kasihan kepada ibu Ratiah yang rumahnya terbakar apalagi tempat komunitas Marcapada masih sama sama dalam satu kelurahan di Ledok Kulon.
“Pemberian ini bukan seberapa besar nominalnya tapi kepedulian kita terhadap sesama,” ujar Andik.
Hal senada juga dikatakan oleh ketua komunitas Pola Pertolongan Allah Learning Centre (PPALC Bojonegoro) Sari Ayu, dirinya juga merasa kasihan kepada korban Kebakaran kemudian ia dan komunitasnya juga peduli ingin berbagi sesama.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi ibu Ratiah dan keluarganya,” ucap Sari Ayu.
Dengan adanya santunan tersebut, dari pihak keluarga korban merasa terbantu dan mengucapkan terima kasih banyak kepada Marcapada dan PPACL Bojonegoro, “Semoga Allah membalas kebaikan semua dan memberikan kesehatan selalu,” imbuh Sumarni. (Ras)
Komentar