Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Ada peribahasa, kalau mau dihargai orang kita harus menghargai orang lain. Mungkin begitulah kenyataan yang terjadi di Kediri. Pasalnya, sudah diundang untuk menghadiri pelantikan Ketua Kadin Kabupaten Kediri tidak mau datang.
Pimpinan yang tidak mau hadir yakni Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno beserta unsur pimpinan daerah lainnya, dalam pelantikan Pengurus KADIN Kabupaten Kediri masa bakti 2019 – 2024, Jum’at (13/12/2019).
Peristiwa ini semakin membuktikan isu tersiar atas rasa ketakutan dinasti beserta kroni-nya diambang bubar. Isu dualisme kepemimpinan dibuktikan dengan dilantiknya Hj. Yekti Wurih Wiyati sebagai ketua KADIN yang baru menggantikan Rahmadi Yogiantor, yang juga menantu Bupati Kediri.
Biarpun tanpa kehadiran Ketua KADIN Provinsi Jawa Timur, Ir. H. La Nyala Mahmud Mattalitti tapi digantikan oleh Aji Adik Putranto, yang menjabat Wakil Ketua, tidak mengurangi suasana kemeriahannya dan penuh kekeluargaan, dari kumpulan para pengusaha ini saat menghadiri peresmian kepengurusan yang baru.
Menurut Ketua Panitia, Sapta Andaruiswara bahwa, pihaknya sebenarnya telah mengedarkan undangan, namun hanya Wakil Bupati H. Masykuri yang menyatakan kehadirannya meski di tengah hujan deras mengguyur Grand Surya Hotel di jalan Doho tersebut.
Salam hangat dan ucapan terima kasih disampaikan La Nyala melalui wakil ketua umum, bahwa tanpa dukungan teman-teman di Kabupaten Kediri, maka dirinya tidak akan terpilih sebagai Ketua DPD RI.
“Atas kesibukan beliau atas kegiatan sebagai Ketua DPD, maka pada malam ini tidak bisa hadir. Namun beliau tetap mengirimkan salam hangat dan terima kasih atas dukungan teman-temaen yang hadir di Kabupaten Kediri menjadikan terpilih sebagai anggota DPD-RI kemudian menduduki kursi ketua,” ucapnya.
KADIN hanya satu, imbuhnya, bila sebelumnya dijabat Yogi, maka pada periode ini dijabat Yekti, sosok srikandi kediri ini diharapkan akan membawa banyak perubahan ekonomi di Kabupaten Kediri.
“KADIN itu seperti pedagang, kuncinya kepintaran berjualan dan cerdik membaca potensi pasar. Saya lihat pengurus sekarang cukup mampu bekerja dengan hati dan diharapkan mampu bekerjasama dengan pemerintah kabupaten,” ucap Aji Adik Putranto.
Saat Wakil Bupati Kediri, H. Masykuri memberikan sambutan mengatakan, secara pribadi saya menyampaikan rasa bersyukur atas dilantiknya pengurus baru.
“Bahwa tiga kesatuan yaitu negara atau pemerintah, kemudian private atau pengusaha swasta dan masyarakat, merupakan tiga kekuatan dalam satu kesatuan yang harus bersinergi sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kunci sinergi, saat terjadi kesejahteraan untuk masyarakat yang dirasakan bersama,” ucapnya.
Tambah Masykuri, mengaku merasakan adanya aura positif pada pengurus baru, setelah merasakan selama lima tahun ini vakum.
”dan tentunya kevakuman selama 5 tahun ini menjadi cermin bagi pengurus baru untuk segera bergerak cepat,” imbuhnya.
Sementara Ketua baru, Hj. Yekti Wurih Wiyati menyatakan akan bekerja sesuai AD/ART, namun yang utama memfasilitasi para pengusaha di Kabupaten Kediri sebagai pejuang ekonomi.
“Pesan khusus kepada pengurus mari kita bekerja bersama, kita maju bersama membangun perekonomian yang ada di Kabupaten Kediri pada khususnya, dan perekonomian Bangsa Indonesia menuju 4.0 Kita harus siap.
”Sebagai pengusaha untuk menjadi pejuang ekonomi. Selain sektor pariwisata, pemberdayaan di desa akan dimaksimalkan diawali dengan pelatihan sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Rs’08)
Komentar