Detik Bhayangkara.com, Boltim- Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Timur, akan meminta pertanggung jawaban Rita Lamusu atas postingan lewat Media Sosial, dan pernyataan saat penyampaian visi dan misi di Partai GolKar Bolaang Mongondow Timur.
Dalam Berita Media Sosial, bahwa Boltim menjadi daerah termiskin ke 2 di Sulawsi Utara, hal ini perlu kami seriusi karena ini adalah upaya pembentukan opini negatif terhadap capain kinerja Pemerinta Daerah Boltim selama ini,(26/12/19).
Bupati Sehan Mengatakan, Apa yang di sampaikan Saudari Rita Lamusu adalah berita bohong/Hoaks yang tentu sangat merugikan nama baik Pemda Boltim, Tentunya hal ini kami anggap penting untuk di seriusi, karena yang menyampaikan adalah seseorang yg pernah menjadi Anggota DPRD Boltim Tahun 2009 – 2014, dan Anggota DPRD Sulut Dapil BMR Tahun 2014-2019.
”Saya agak khawatir jangan hanya kekecewaan terhadap rakyat Boltim yang tidak lagi memberi dukungan saat Pileg 2019, kemudian menyudutkan rakyat Boltim bahwa sebahagian besar Rakyat Boltim sangat miskin,” ucapnya.
Eyang mengatakan, saya kira bahwa rakyat Boltim tidak mau dikatakan miskin, karena sampai saat ini data dari BPS dan DinKes bahwa Penduduk Boltim memiliki berat badan yang berlebihan (Obesitas) tertinggi di Sulut, pengertiannya orang Boltim tidak susah makan.
”Kondisi Boltim di sektor Pendidikan maju pesat, di buktikan dengan semakain banyaknya putra – putri Boltim yang Sarjana, dan menduduki jabatan penting di Pemda di bandingakan 8 thn lalu,” ungkapnya.
Demikian sektor Kesehatan terbukti dengan pelayanan pencegahan dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan semakin maju, di buktikan penilaian Kemenkes bahwa dari sekian banyak Puskesmas se-Sulut ada 6 yang mendapat Predikat utama, dan 4 dari 6 Puskesmas terapat di Boltim.
Demikian Juga halnya Rumah Hunian penduduk, Alhamdulillah Penduduk Boltim sudah hampir 100% mempunyai Rumah hunian sendiri di atas tanah sendiri, dan juga PDRB BolTim <> Rp 37 juta Perkapita / tahun berada di level wajar/rangking ke 2 Kabupaten se-Sulut.
”Maka kami tentunya tidak akan tinggal diam dengan adanya pembentukan opini negatif terhadap kinerja Pemda, karena jika hal ini tidak dapat di buktikan sesuai fakta dan data yang jelas, maka Pemda akan menseriusinya sampai ke jalur hukum, atas berita bohong yang bisa meresahkan masyarakat,” tutup Bupati Boltim, Sehan Landjar SH. (Fadly)
Komentar