Detik Bhayangkara.com, Batu- Kasubbag Humas Polres Batu, Ipda Ivandi menjadi narasumber dalam acara talk show di radio City Guide Malang. Dalam kesempatan tersebut Kasubbag Humas didampingi Kanit Regident Sat Lantas Polres Batu Ipda Budi Hartawan, Jumat (27/12/19),
Polres Batu dalam Ops Lilin tahun ini all out mengamankan jalannya malam pergantian tahun baru 2020.
Menurut Ivandi, kewaspadaan pada hunian yang ditinggal juga perlu di tingkatkan, Untuk itu pihaknya selalu melakukan patroli di wilayah hukum Polres Batu untuk menekan tindak kriminal.
Selain itu Ivandi juga menambahkan Masyarakat dilarang menggunakan kendaraan barang untuk mengangkut orang di bak mobil terbuka karena membahayakan keselamatan dan tinggi akan potensi kecelakaan.
”Menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari Hura hura, mengkonsumsi Miras, berbuat Gaduh, kebut kebutan di jalan dan Bermain petasan,” ucapnya.
Untuk menjaga kondusifitas Polres Kota Batu juga mensiagakan 250 personil Polres Batu selain itu juga masih ada penambahan personil gabungan dari unsur TNI dan ormas lainnya.
Masih dalam rangkaian operasi lilin 2019 Polres Batu menyiapkan 5 pospam 1 posyan dan 12 Pos Wisata yang ditempatkan di beberapa objek Wisata yang ada di wilayah hukum Polres Batu
Selain itu pada momentum pergantian tahun untuk mengurangi kepadatan juga dipersiapkan beberapa kantong parkir diantaranya distadion Brantas, Parkir de Duwa Brawijaya, Rest area Sidomulyo dan Patok sapi Kaliputih.
Dalam talk show yang dipandu Host City Guide FM Eko Setyawan ini juga dihadiri Kanit Regident Polres Batu Ipda Hartawan, Untuk mewujudkan keamanan keselamatan ketertiban kelancaran lantas ( Kamseltipcarlantas) Hartawan menghimbau masyarakat yang akan Mobile di Kota Batu dihimbau menggunakan kelengkapan berkendara mengecek fisik kendaraan termasuk juga menyiapkan kelengkapan surat surat kendaraan.
Menjaga kondusifitas supaya tidak gaduh saat Pergantian tahun/ pihaknya juga melarang kendaraan roda dua menggunakan knalpot bronk.
Operasi kemanusiaan yang dilakukan Polres Batu ini menggunakan Pendekatan promotif preentif dan represif. Petugas sendiri tidak segan melakukan teguran dan penilangan terhadap pelanggar lalu lintas.
Lebih lanjut Hartawan menyebutkan, jalur alternatif yang di gunakan untuk memecah arus jalur utama, Jalur wukir untuk kendaraan kecil yang dari batu ke kota Malang tidak direkomendasikan kendaraan besar dan berat mengingat jalan kecil berkelok dan menanjak.
Sementara Masyarakat yang dari kota malang bisa melintas krematorium arah BNS untuk menghindari kepadatan yang terjadi di jl IR Sukarno imbas Volume kendaraan keluar masuk di Depan Dino Park.
Selain itu selama libur natal dan tahun baru ini juga di lakukan one way trafik Jl dewi sartika/ kota Batu. (Red)
Komentar