Detik Bhayangkara.com, Boltim- Menanggapi Berita yang di edarkan media beberapa hari ini, Rita Lamusu yang pernah menjadi Anggota Dewan Boltim tahun 2009/2014 dan Anggota Dewan Provinsi Sulut Dapil bolaang Mongondow Raya Tahun 2014/2019 mengaku siap menghadapi gugatan dari Pemda, terkait status media sosial yang di postingnya adalah berita Hoax.
”Data yang saya dapatkan itu data statistik yang ada, dan benar itu bukan hoax, ada datanya dan tidak mungkin saya mengekspos tanpa data statistik yang jelas, seharusnya Pemda Boltim Jangan hanya menilai dari segi negatifnya, kan wajar saya ekspos karena data itu masih ada dan itu jelas ada,” kata Rita Lamusu, (27/12/2019).
Biarkan saja, imbuhnya, ini fakta data kenapa mesti marah pada saya, marah sama statistik yang buat data kalau memang itu data salah, gugat statistik, saya hanya bikin status dan itu hak saya sebagai masyarakat, bukan Hoaks.
”Coba Analisa apakah ini bukan data statistik????, harusnya bersyukur ada yang koreksi, bukan marah dan menuduh orang sakit hati, karena tidak dipilih, sori nehhhh, bukan kita pak tipe itu,” jelas lamusu.
Dimbahkannya lagi, Ini saya bicara data statistik bukan kata Rita Lamusu Manoppo, apalagi sakit’ hati karena tidak terpilih.
”Jauh sekali apakah hubungan nya???, Dengan data yang saya sampaikan, kenapa musti marah dan sakit’hati, ini tuduhan yang tidak ada kaitannya, tapi biarkan saja silahkan lapor,” tegas ibu Rita.
Kenapa dikaitkan dengan Pileg, ini masalah Bapak Bupati yang terhormat, Pileg sudah selesai, saya yakin semua sudah tertulis dilauhmafuz.
”saya tidak kecewa apalagi sakit hati, kenapa mesti marah, takdir Allah sudah tentukan sedangkan daun yang jatuhpun Allah sudah mengaturnya,” terangnya.
Saya merasa tidak bicara soal Pemda, soal fakta statistik ini yang menjadi acuan saya, sehingga saya ba status Bagitu, merasa bekerja dan berbuat daerah kenapa musti marah pada saya.
” Silahkan gugat statistik, saya tidak merasa benci dan marah pada anda, kalau mau menggugat saya secara hukum atas postingan saya silakan,” tutup Rita Lamusu. (Fadly)
Komentar