oleh

Diduga Jagonya Tidak Dapat Rekom, Sutrisno “Keok” Mundur Dari Ketua DPC PDIP Kediri

-politik-2,803 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya-  Dunia politik di Kediri gempar, pasalnya Ir. H. Sutrisno. MM, yang juga menjabat Ketua Tim Pengarah Percepatan Pembangunan (TP3), dan juga suami dari bupati Kediri, dokter Hj. Haryanti Sutrisno, mengundurkan diri dari ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri. Ibarat petir disiang bolong, tanpa ada sebab musababnya, Sutrisno mengundurkan diri per 20 desember 2019.

Pengunduran diri penguasa Kediri selama dua periode ini diduga kecewa dan patah hati, karena jagonya Drs. H. Munjahit dan Drs. Eko Ediyono tidak mendapatkan rekom dalam pencalonan dalam Pilkada tahun 2020.

Kepastian pengunduran ini sudah di respon oleh DPP PDIP dengan penunjukan Plt. Ketua DPC PDIP Kediri, Ir. H. Budi Sulistyono, Ketua Dewan Kehormatan Partai DPD Jatim dan juga Bupati Ngawi.

Menurut Mbah Kanang, panggilan akrap Ir. Budi Sulistyono, saat pers release di Kantor DPC PDIP Kediri, jum’at (4/1/2020) mengatakan, bahwa langkah pertama saya, ini seperti ayam yang kehilangan induknya, maka ketika saya langsung masuk pada ruang DPC ini, maka ayo bersama sama, kita sepakat untuk membesarkan partai.

”Ini partai bukan ecek ecek, partai ini tidak boleh tergantung pada satu orang, tapi partai ini adalah partai besar. Saya bisa karena partai, bukan partai ini bukan tergantung pada seseorang, ini harus dimengerti oleh semua,” tegas mbah Kanang.

Lanjut mbah Kanang, saya hanya sementara itu Plt, pasti nanti dilakukan definitip, tugas saya adalah menyelesaikan semua permasalahan dalam waktu dekat, kemudian dalam waktu 4 bulanan saya sama bu Reni diserahi tugas, siapa yang cocok menjadi pengganti pak Tris secara definitip, saya sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai DPD dan mbak Reni sebagai Bendahara DPD, tidak mungkin di sini terus, maka ini harus kita kawal sampai ini muncul Ketua definitif.

” Prediksi kita harus selesai bulan lima, harus muncul definitip yang akan kita ajukan kepada DPP dari musyawarah yang terjadi, mungkin kita ambil 3, kita sodorkan ke DPP, nah DPP akan turun akan milih satu yang cocok. Boleh dari PAC, boleh dari DPC sendiri, boleh dari luar dan sebagainya. Itu semua tergantung bagaimana track record masing masing yang kita ajukan ke DPP,” ujarnya.

Semua terperangah dan tertawa terbahak bahak saat Mbah Kanang menjawab pertanyaan dari Detik Bhayangkara.com, alasan Sutrisno mundur dari Ketua.

”Ini belum terungkap secara jelas, orang bisa meraba raba, katakanlah pak Tris punya calon yang digambar gambar itu, kemungkinan rekomnya tidak turun ke dia, ini kan berandai randai kan belum tentu nggak ke dia, mungkin juga begitu. Mungkin juga capek karena anak anak nakal semua ini, mungkin juga begitu, belum terungkap secara pasti karena kita belum pernah ketemu,” pungkasnya.
(Rs’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *