oleh

Terlalu, Wartawan Diusir…Bupati Kediri Dikejar Pertanyaan Wartawan “Blekak Blekuk”

-headline-3,067 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya-  Entah mengapa di Kabupaten Kediri, Profesi wartawan dianggap sebagai momok dan batu sandungan bagi para pejabat dilingkup Pemkab Kediri. Betapa tidak, saat pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, Direktur RSUD dan Kepala UPTD Puskesmas pada Pemkab Kediri, selasa (6/1/2020) 14.00 WIB, terjadi tragedi yang memalukan dan tidak layak dicontoh, sebanyak empat awak media yakni Detik Bhayangkara.com, Duta. Co, Pledoi.Co, Radar Bangsa, dan Metro Jatim diusir oleh orang yang mengaku bernama Putra dari BKD. Dengan lagak layaknya Centeng, pakai baju safari lengan panjang menjaga pintu keluar masuk, membuka serta menutupnya lagi, menghardik para Jurnalis.

Tragedi pengusiran pada empat Jurnalis tersebut berawal saat Bupati Kediri, dokter Hj. Haryanti Sutrisno masuk ruangan, dan langsung pintu ditutup oleh para centengnya, saat para jurnalis mau masuk untuk meliput, para centengnya yang diantaranya mengaku bernama Putra dari BKD langsung menghentikan langkah para awak media, “Mas…mas…tidak boleh masuk.. Harus izin ke Kominfo… itu didalam ada Pak Bayu, ” ucapnya pada para media.

Merasa mendapat perlakuan semena-mena dan tidak adil, Adji Mahendra Primpred Pledoi.Co, M. Mahbub dari Duta. Co serta Oni dari Radar, ngotot dan tersulut emosi karena merasa dihalangi tugasnya sebagai jurnalistik langsung menjawab, “itu didalam ada satu media lokal kok boleh masuk dan hilir mudik ambil foto pakai kamera tele dengan bebas…???.., Putra menjawab, ” agar para awak media minta izin ke Bayu dari Kominfo, “tegasnya.

Kejadian salah paham tersebut dilihat oleh banyak orang termasuk penerima tamu dan Satpol PP, sehingga sempat jadi tontonan gratis di kantor Bupati Kediri.

Kejadian unik dan aneh juga terjadi usai pelantikan, bupati Kediri dokter Hj. Haryanti Sutrisno saat di cegat para wartawan berusaha menghindar mojok didalam ruangan. Tidak ingin kehilangan momen baik, terpaksa para jurnalis merangsek ke dalam minta konfirmasi terkait agenda hari ini. Bupati menjelaskan dengan nada terengah-engah, bahwa pelantikan ini tidak melanggar aturan dan boleh-boleh saja.

” Saya minta kepada para wartawan untuk tanya ke Sekda saja terkait pelantikan hari ini,” ucapnya dengan raut muka dan nada geragapan.

Saat ditanya mengapa para wartawan diusir dan dihalangi untuk meliput acara pelantikan, Bupati dengan gelagepan juga menjawab, ” Siapa yang mengusir…?.

“Tanya saja pada yang mengusir,” ucap Haryati sambil keluar ruangan yang dikelilingi oleh Ajudannya, dan diikuti oleh Sekda, Dede Angga, Ketua BKD, Muhamad Solikin, para Camat serta Satpol PP.

Sambil jalan Bupati juga minta pada para awak media untuk menanyakan apa saja pada Sekda Kediri, Dedy Angga, tapi sayangnya Sekda langsung keburu pergi.

Diketahui, bahwa dalam daftar pejabat yang dilantik hari ini terdapat nama Dr.dr.Ibnu Gunawan. MM, tetapi dalam keterangannya tidak tercantumkan NIP, Pangkat/Golongan ruang dan jabatan lama tidak tercantum, tapi tiba-tiba menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri, menggantikan dr. Hermawan Chrisdiono, Sp.P, yang mendapat jabatan baru sebagai Staf ahli Bupati Kediri bidang Perekonomian, keuangan dan pembangunan, eselon (II. B). (Rs’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed