oleh

Kediri Heboh..!!! Ratusan Dump Truk Dan Penambang Pasir Tradisonal Geruduk DPRD

-daerah-4,390 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya-  Mungkin baru kali ini terjadi di Indonesia, ratusan Dump truck diparkir memenuhi jalan raya. Kejadian ini terjadi di jalan Sukarno Hatta, tepus, Ngasem Kediri. Hal tersebut sebagai wujud solidaritas sesama sopir dan penambang pasir tradisional sekitar lereng Kelud Kabupaten Kediri.

Dengan datangnya ratusan dump truck tersebut, jalan depan Pemkab Kediri lumpuh total dan menjadi lautan dump truck, dan para penambang tradisional yang menuntut pihak DPRD Kabupaten Kediri, agar 3 sopir dan dump truck yang diamankan Polres Kediri untuk dibebaskan.

Disela-sela aksi Koordiantor Aksi Tubagus Fitrajaya didepan awak media mengatakan, ratusan sopir dump truck pengangkut pasir bersama kuli pasir menuntut kepada DPRD Kabupaten Kediri untuk membebaskan sopir damp truck yang ditangkap polisi saat mengangkut pasir.

“Lima sopir teman kami telah ditilang pada saat razia lalu lintas, dump truck beserta sopir diamankan pada Kamis (5/2/2020). Mereka diamankan polisi dikenakan sanksi melanggar Undang-Undang Minerba,” terangnya, senin (10/2/2020).

Namun, dari 5 sopir tersebut, 2 sopir dilepas karena sudah memiliki payung hukum, tapi 3 sopir beserta dump trucknya ditengarai ilegal sehingga masih diamankan pihak Polres Kediri.

Tubagus juga meminta payung hukum bagi 1.800 orang penambang pasir tradisional yang kini terancam oleh penambang mekanik yang menggunakan alat berat untuk menambang pasir di kali Nobo Kecamatan Plosoklaten.

“Pihaknya ingin penambang tradisional memiliki payung hukum, sehingga para penambang pasir tradisional bisa bekerja dengan aman dan tenang. Kami tidak bisa tenang dalam bekerja karena dibenturkan dengan Undang-Undang minerba,” keluhnya.

Upaya yang dilakukan ratusan sopir dan penambang pasir tradisional mendapatkan perhatian langsung dari Ketua DPRD Kabaputen Kediri, Dodi Purwanto, SE dari PDIP. Dodi langsung turun mendekati ratusan pengunjuk rasa.

Melihat situasi yang mulai memanas, Dodi Purwanto bersama Camat Plosoklaten yang diikuti oleh para Kepala Desanya langsung meluncur ke Polres Pare untuk melakukan komunikasi dengan Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono. Hasilnya ketiga sopir dan dump truck langsung dibebaskan tanpa syarat.

Setelah mendengar ketiga temannya sudah dibebaskan Kapolres Kediri. Ratusan supir dan penambang pasir membubarkan diri dan pulang dengan tertib. (Rs’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *