Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Usai mendaftar sebagai Bakal calon Bupati Kediri di DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri beberapa saat yang lalu, M. Zaini Fuad, SE yang akrap disapa Gus Fuad namanya terus menggema diseentaro Kediri raya.
Kyai muda yang dikenal akrap sama semua lapisan masyarakat Kediri terus mengadakan konsolidasi dan silaturahmi pada semua masyarakat Kediri.
Saat pres release di salah satu rumah makan di Kediri, pengusaha muda yang murah senyum dan sederhana menjelaskan, saya sebagai seorang swasta ikut terpanggil dalam Pilkada Kabupaten Kediri 2020 ini. Yang mendorong saya ikut dalam kontestasi Pilkada ini adalah karena saya background dari pondok pesantren.
“Saya melihat untuk sektor dunia pendidikan ini masih sangat kurang. Jadi tujuan kita ini untuk meningkatkan dunia pendidikan,” ucapnya, senin (17/2/2020) siang.
Menurutnya, dunia pendidikan sangat penting, baik formal maupun non formal, karena pendidikan yang baik akan dapat membentuk ahlaq dan karakter masyarakat, apalagi pendidikan yang dimulai dari usia dini.
“Kalau dasar pendidikannya kuat maka saya yakin Kediri akan lebih maju dari sekarang,” tegasnya.
Selain layanan yang baik dipendidikan, juga peningkatan layanan kesehatan, pembukaan lapangan kerja yang luas bagi semua masyarakat dan yang lebih penting adalah “Good Governance” pemerintahan yang baik. Program yang unggul jika tidak diikuti dengan niat yang tulus dari para perangkat dan pejabatnya maka mustahil program akan berjalan.
Untuk mewujutkan pemerintahan yang bersih, anti korupsi dan rakyat sejahtera, kuncinya menurut Gus Fuad adalah adanya pakta integritas disemua Satuan Kerja (satker).
“Sehingga kita bertekat dan berniat sebagai pelayan masyarakat, bukan malah ingin dilayani oleh masyarakat,” ucapnya.
Terkait kasus stunting di Kediri yang jadi sorotan nasional yang mana Kabupaten Kediri masuk zona merah 12 Kabupaten/Kota, Gus Fuad mengaku sangat prihatin dan terenyuh hatinya adanya kasus tersebut.
“Makanya saya bertekat akan mewujutkan pemerintahan yang bersih, anti korupsi dan rakyat sejahtera. Jika masyarakat sejahtera, insyaallah kasus stunting bisa diminimalkan bahkan bisa dicegah. Selain itu giat PKK dan Posyandu harus di tingkatkan dan alokasi anggarannya juga harus jelas dan diperhatikan,” pungkasnya. (Rs’08)
Komentar