Detik Bhayangkara.com, Kota Malang- Rencana jalan tol tembus Kepanjen dan Blitar telah di diskusikan antara Pemerintah Kota Malang dengan PT Pembangunan dan Perumahan (PT PP) dan PT Jasar Marga, rencana ada tujuh kelurahan yang akan dilalui jalan tol tersebut.
Kelurahan tersebut adalah Madyopuro, Lesanpuro, Kedungkandang, Buring, Bumiayu, ArjoWinagun dan Wonokoyo.
“Rencananya ada tujuh kelurahan, tetapi untuk di Wonokoyo hanya melewati sedikit,” ujar Camat Kedungkadang, Donny Sandito W, Sabtu (22/2/2020).
Namun, hingga saat ini penentuan lokasinya masih belum diketahui. Tetapi ketujuh kelurahan itulah yang nanti akan dilewati jalan tol.
Menurutnya, pihaknya hingga kini masih belum melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Agar tidak banyak makelar tanah yang mencari keuntungan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, bahwa harga tanah untuk satu rumah di wilayah Kedungkadang saat ini sekitar Rp 500 juta.
“Kalau harga tanah tidak masalah. Kisaran satu rumah biasanya Rp 500 juta. Karena di sini (Kedungkandang) banyak cluster-cluster kecil sekarang,” jelasnya.
Terpisah, perwakilan dari PT PP, Siswantono menjelaskan, bahwa pengerjaan jalan tol tembus Kepanjen dan Blitar ini masih dalam tahap awal.
“Melalui studi kelayakan dengan cara pengujian dan lain sebagainya,” bebernya.
Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa bulan dan sudah dilakukan pada Februari 2020 ini.
“Tahapannya studi kelayakan dulu. Setelah itu baru tender, kemuduan pemenang tender, kontrak dan lainnya. Jadi masih lama prosesnya,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PT Jasa Marga Pandaan-Malang (Mapan) ini juga menyampaikan bahwa, penentuan lokasi merupakan hal penting.
Proses ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan diperkirakan akan memakan waktu selama enam bulan bahkan lebih.
Hal itu berkaca dari proses pengerjaan Tol Mapan yang pada saat pembebasan lahan mendapatkan penolakan dari warga.
“Ya yang pasti. Proses pengerjaan sesuai prosedural. Karena rambu-rambu dan lainnya untuk mengarah ke sana. Perkiraan kami panjang tol ini hingga ke Kepanjen kurang lebih sekitar 30 km,” pungkasnya. (Red)
Komentar