oleh

Wakil Bupati Koltim Keluhkan Hak-Haknya Yang di tahan Pemda

-politik-5,883 views

Detik Bhayangkara.com, Koltim-Kontestasi Pilkada kabupaten Koltim kian memanas terbukti hingga berimbas kepada pribadi Andi Merya Nur sebagai wakil bupati koltim.

Andi Merya Nur yang saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati aktif, mengeluhkan atas hak-haknya yang sampai dengan hari ini tidak diberikan oleh pihak pemda.

Saat ditemui dirumah kediamannya (3/2/2020) Merya mengatakan bahwa, meskipun posisi saya sebagai wakil bupati namun selama tahun 2019, SPPD yang saya terima hanya Dua kali saja, yakni perjalanan dinas kekolaka, dan perjalanan dinas kekendari selebihnya itu tidak pernah ada.

”Selain itu dana untuk BBM mobil dinas mulai persatu januari 2020 sampai dengan saat ini tidak pernah diberikan padahal semua itu sudah dianggarkan,” jelasnya.

Ditanya terkait dengan kehadirannya yang diisukan sering tidak masuk kantor dan tidak pernah menghadiri undangan rapat, dirinya membantah.

”Saya tidak seperti yang diisukan itu , saya berkantor terus kok dan tidak pernah saya lalai dalam tugas saya sebagai wakil bupati, terkecuali saya ada urusan diluar kantor itupun tidak sampai berhari-hari,” ungkapnya.

Mengenai isu tentang dirinya yang tidak pernah menghadiri rapat, itu bohong.

”Bagimana saya bisa menghadiri rapat kalau saya tidak diundang, pernah satu kali saya diundang tapi tidak sempat saya hadiri karena pada saat itu undangannya mendadak, dan saya berada diluar daerah (makassar) jelas saya tidak bisa hadiri,” katanya

Lanjutnya pula, meskipun saat ini saya masih mencalonkan kembali sebagai wakil bupati dengan pasangan yang berbeda, yang harus melakukan sosialisasi setiap harinya, namun saya tetap menjalankan tugas sebagai wakil bupati sebagaimana mestinya, karena saya fikir kegiatan sosialisasi sudah diluar jam kantor dan tidak mengganggu tufoksi saya sebagai wakil bupati.

”Persoalan saya berpasangan dengan calon lain jangan dikait-kaitkan dong, Saya inikan masih aktif sebagai wakil bupati, jadi tolong dong berikan apa yang menjadi hak saya, jangan hanya karena persoalan politik terus hak saya ditahan,” keluhnya. (anto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed