oleh

Kiai dan Santri di Grobogan Meninggal Tercebur Bekas Galian C

-daerah-6,408 views

Detik Bhayangkara.com, Grobogan-  Kiai dan lima santri perempuan Pondok Pesantren Putri Al Latthifiyyah meninggal dunia usai tercebur ke dalam bekas lubang galian C di Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Senin (9 Maret 2020).

Camat Brati Joko Supriyanto saat dihubungi awak media membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kejadian nahas terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Ketika itu, ada tujuh santriwati dan kiainya yang hendak membersihkan diri ke lubang galian C itu, usai melakukan kerja bakti di pondok pesantren.

Joko bercerita satu santri tak sengaja terpeleset dan jatuh ke dalam lubang. Melihat kejadian itu, kiai dan santriwati yang lain kemudian bermaksud menolong korban. Namun, siapa sangka, semuanya malah tercebur ke dalam lubang.

“Yang tenggelam delapan orang. Enam orang termasuk pengasuhnya meninggal dunia, sedangkan dua orang selamat,” jelasnya, Senin, 9 Maret 2020.

Masih menurutnya, usai kejadian tersebut seluruh korban baik yang selamat maupun meninggal langsung dilarikan ke Puskesmas Brati. Pihaknya kemudian menghubungi, keluarga korban untuk memberitahu kabar duka itu.

“Keluarga dihubungi, beberapa tadi saya tanya sudah merelakan dan tidak dilanjutkan untuk visum,” katanya.

Joko menambahkan galian C di Desa Kronggen sudah ada sejak 2016, dengan luasan sekitar satu hektare. Di musim hujan, banyak lubang galian yang kemudian terisi air. Lubang tempat para korban tenggelam diperkirakan berkedalaman sekitar 2,5 meter.

“Kedalam sekitar 2,5 meter. Tapi belum tahu, nanti lebih detailnya dari BPBD. Lubang itu sudah ada sejak 2016. Itu masih ada perpanjangan,” ujar dia.

Berikut identitas korban meninggal dunia :

  1. K.H. Wahyudi, 61 tahun, pengasuh Pesantren Al Latifiyyah, Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati.
  2. Susi Susanti,17 tahun, warga Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan.
  3. Nazila Inayatul KH, 12 tahun, warga Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo.
  4. Lina Lailatul Muarifah, 16 tahun, warga Dusun Nadri, Desa Katekan, Kecamatan Brati.
  5. Istiroqin Nuriya, 12 tahun, Dusun Nglejok desa Kuripan Kecamatan Purwodadi.
  6. Shofa Lu’luul Maknun, 17 tahun, warga Dusun Ketitang, Desa Temon, Kecamatan Brati.

Dua santri selamat:

  1. Nisa Amalia Maulida, umur 16 tahun, warga Desa Mijen, Kecamatan Klambu.
  2. Laila Alfi Lutfiatul Hasanah, 15 tahun, warga Desa Taban, Kecamatan Klambu. (Adhi. S)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed