Detik Bhayangkara.com, Bogor- Plt Kepala dinas kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno mengadakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh wakil walikota bogor, untuk menyikapi tentang penyakit DBD dan Corona.
dr. Sri saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan , dalam rapat kami mengundang para Camat , Lurah seluruh kota Bogor kemudian direktur rumah sakit dan Kepala Puskesmas.
“Tujuan rapat koordinasi untuk kewaspadaan dan kesiapsiaagaan kota bogor dalam penyebaran covid 19 dan antisipasi peningkatan kasus DBD di kota Bogor,” ucapnya.
Tadi saya memaparkan tentang situasi kondisi di kota Bogor dan apa langkah-langkah yang harus kita lakukan, dan membahas tentang adanya permasalahan adanya viral slide, itu potongan, tapi kata dia kalau mendengarkan langsung oleh dokter Oki tentu tidak akan salah persepsi penyampaian di sebelumnya.
Penjelasan mengenai istilah covid 19 ( Corona) tsb sbb :
1.ODP
(orang dalam pemantauan)
Yaitu apabila ada riwayat bepergian dari negara terjangkit dlm rentang waktu 14 hari sejak kedatangan di indonesia, maka orang itu di pantau.apakah ada batuk, pilek, panas atau sesak. Kalau selama dipantau timbul gejala maka orang tsb bs segera mendptkan pemeriksaan/ pengobatan atau dirujuk ke RS .
Bisa saja ODP tidak ada gejala selama pemantauan 14 hari artinya orang sehat .
Ini bentuk kewaspadaan dini kita dalam pencegahan Covid 19.
Ini panduan dari kemenkes.
2. PDP( pasien dalam Pengawasan) yaitu apabila ada pasien dengan gejala panas lebih 38° C, batuk pilek , sesak, ada pneumia dan ada riwayat bepergian ke negara terjangkit selama 14 hari ( masa inkubasi) maka pasien itu dalam pengawasan dokter, dirawat Di RS dan di periksa lab dan swab nya.
3.Terkonfirmasi positif Covid 19 yaitu bila ada pasien dg riwayat bepergian dr negara terjangkit atau kontak erat dg penderita covid 19, panas batuk pilek sesak rontgen pneumonia dan hasil laboratoriumnya positif Covid 19.
Supaya kita ada kewaspadaan Dini ketika ada gejala muncul , dan kita bisa segera memberikan pertolongan diperiksa atau bahkan nanti sampai di rujuk nya kerumah sakit,
Untuk itu kita memantau dari petugas surveilans dan kita sudah punya posko tanggap covid 19 24 jam di dinas Kesehatan yang kemarin sudah dipublish oleh Pak Walikota , 24 jam , dan ada petugasnya juga , nah ketika informasi bisa Dari mana saja bisa langsung melapor ke kita ke call center kita.
“Misalnya masyarakat yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura dan dari mana pun dia pengen tanya tanya tentang Apa itu covid 19 ( Corona) Gimana penularan dan pencegahanya,” pungkasnya. (abet)
Komentar