Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Plt. DPC PDIP Kabupaten Kediri, Budi Sulistyono yang akrap di disapa Mbah Kanang, dikantor DPC PDIP jalan Raya Gurah mengatakan, kami yakinkan bahwa dibelakang Mas Dito tidak ada campur tangan atau kontaminasi dari dinasty, Sabtu (13/3/2020) siang.
Keterangan dari Mbah Kanang tersebut seolah mematahkan informasi bahwa kubu dinasty telah melempar handuk, mengibarkan bendera putih tanda menyerah atau mundur dari kontestasi Pilkada Kabupaten Kediri 2020.
”Tidak benar kalau kubu pak Tris (Mujahit-Eko Ediyono) bergabung sama Mas Dito, buktinya hari ini saja, sabtu (13/3/2020) mereka masih memasang banner dan bagi-bagi kaos dibeberapa daerah,” ucap Mbah Kanang.
Menurutnya, adanya keinginan Mujahit-Eko Ediyono mundur dan ingin bergabung sama Mas Dito itu kan katanya, tapi bukti riil nya tidak ada, omong kosong.
”Omongannya iya, pernah ngomong seperti itu bahkan saat rapat tiga pilar antara eksekutip, legislatip dan partai, Bu Tris (Bupati Haryanti Sutrisno) yang diwakili oleh Ketua Bappeda, Sukadi, SE. MM mengatakan riil, bahwa Bupati Haryanti Sutrisno mendukung Mas Dito, riil dia ngomong begitu tapi faktanya itu tidak benar, Nol besar,” tegas Mbah Kanang.
Tambahnya, itu diplintir, apa ingkar janji atau one prestasi, saya tidak tahu, bisa saja menganulir atau pak Tris mundur malu atau apa…?.
”Ya bisa jadi. “!!! . Sudah terlanjur masuk mau mentas malu, kan gitu,” tandasnya sambil ketawa.
Terkait adanya gerakan dari masyarakat yang menolak calon tunggal atau melawan bumbung kosong, Mbah Kanang menjelaskan, bahwa dari DPC sudah tau, ada indikasi siapa yang menggerakkan, siapa yang beri logistik, dari rumah mana, pesan apa, masukan apa.. Ya kita tahu.. Buktinya juga ada.
”Pokoknya mohon kami yakinkan, bahwa dibelakang Mas Dito tidak ada dinasty dan campur tangan dinasty,” pungkasnya. (Rs’08)
Komentar