oleh

Dinkes Kab. Kediri Gelar ”Gertak Satu Mas”

-daerah-6,482 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya-  Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melaksanakan Gerakan Serentak Bersatu Masyarakat Hidup Sehat (Gertak Satu Mas) di Balai Desa Bendosari, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (13/3/2020) pagi.

Hadir dalam acara ini, Forkopimca Kras, Kepala Desa se Kecamatan Kras beserta perangkat desanya, Ketua penggerak PKK desa dan Kader Kesehatan se Kecamatan Kras, Pegawai Kecamatan Kras, Pegawai KUA, Pegawai UPTD Puskesmas Kras beserta 16 desa yang ada di Wilayah Puskesmas Kras.

Pelaksanaan Gertak Satu Mas ini dimulai dengan jalan santai, kemudian dilanjutkan senam Aerobik seluruh peserta yang terlihat antusias dalam mengikuti instruksi senam dari Pipit dan Enggar.

Usai senam aerobik, para peserta makan nasi pecel bersama, yang telah disediakan oleh panitia.

Dalam acara yang diiringi alunan Orkes Bintang Nada dipimpin Basori ini, juga diadakan lomba antar desa, untuk menyajikan aneka olahan makanan berbahan baku Daun Kelor.

Selain itu, juga disediakan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Di akhir rangkaian acara diumumkan juara-juara lomba.
Juara satu diraih Desa Jabang, Juara dua Desa Purwodadi dan Juara ke tiga Desa Bleber.

Diterangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Ika Tjandra Kusuma, Program tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 2015, yang utamanya dilakukan sosialisasi di setiap kecamatan. Sedangkan untuk tahun 2020, pihaknya telah melaksanakan di 6 kecamatan, termasuk Kecamatan Kras.

Ditambahkan dr. Candra, dalam Germas ada tujuh pilar, diantaranya, melakukan aktifitas fisik secara rutin, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksakan kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban sehat.

“Itu adalah kegiatan-kegiatan yang rutin untuk mensukseskan Program Germas,” imbuhnya.

Menurutnya, program tersebut harus disosialisasikan, karena untuk mengurangi angka penyakit yang tidak menular.

“Seperti Hipertensi, Diabet dan Stroke, semakin lama semakin tinggi. Oleh karena itu, dengan adanya sosialisasi bisa meminimalisir terjadinya penyakit-penyakit tersebut, “pungkasnya. (Rs’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed