Detik Bhayangkara.com, Kerinci- Proyek yang seharusnya siap pada tahun anggaran 2019 ini sampai sekarang tahun 2020 tidak kunjung selesai. bantuan sumber dana APBN ini diswakelolakan oleh disporabud kota sungaipenuh.
Proyek bangunan Miniatur Rumah Larik, dibangun berlokasi di samping kantor camat sungaibungkal kota sungaipenuh, dan baru dikerjakan hanya sebatas tiang tiang dan atap.
Proyek percontohan miniatur rumah budaya/tradisionil ini sangat ditunggu tunggu masyarakat, lantaran bangunan bernuansakan sejarah budaya kerinci dan merupakan sebagai objek wisata nantinya.
Rumah tradisional Kerinci, “Umoh Laheik atau Umoh Panja” (red bahasa kerinci), merupakan salah satu arsitektur tradisional dari Kerinci. bangunan ini akan dipenuhi ukiran hias pada tiang dan papan yang akan digunakan.
padahal pada 28 januari 2020, Kadis parawisata dan budaya zulwahdi ketika dikonfirmasi hal ini berjanji melanjutkannya pada saat itu juga.
”Hal ini sudah dijelaskan dengan Domi, dan barusan tim dari lokasi akan melanjutkan kegiatannya,” sebut kadis ini.
Banyak masyarakat mempertanyakan dan menunggu miniatur contoh rumah tradisionil ini.
”Sedangkan nilai dana tidak diketahui lantaran papan merk proyek tidak pernah ada,” sebut sumber warga.
melalui sms dan whatsapp media ini coba konfirmasi ulang, namun kadispirabud kota sungaipenuh tidak memberikan jawaban. (Jhoni Herman)
Komentar