Detik Bhayangkara.com, Kerinci- Pengaruh dampak sosial dari pembangunan kepentingan nasional sering terjadi, jangan sampai sosial konflik terjadi dikemudian hari akibat rasa sentimentil, kecemburuan sosial, egosistik wilayah, cultur budaya, ekonomi dan lain lain.
Untuk itu setiap stake holder pemerintah terkait dengan pembangunan PLTA dapat hendaknya menyurati atau berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk antisipasi jangan sampai nantinya ketika ada masalah barulah PLTA minta tolong kepada pemerintah daerah setempat.
Seperti halnya rekrut Tenaga Kerja (TK) dari PLTA kerinci yang jumlahnya sudah ratusan orang. dikabarkan PLTA belum melapor ke disnaker kabupaten kerinci terkait nama nama perusahaan outsource mereka, termasuk jumlah TK, daftar nama nama TK dan sebagainya.
apalagi baru baru ini sudah pernah terjadi protes buruh/tenaga kerja ke PLTA, namun pihak PLTA berhasil dengan azas musyawarah mufakat selesaikan masalah ini.
hal ini disebut kabid ketenaga kerjaan Amir dinas naker dan koperasi kabupaten kerinci (24/3) dikantornya ke Detik bhayangkara yang menyatakan pihak PLTA belum pernah melapor ke dinasnya.
“ya mereka PLTA belum pernah melapor sama sekali ke dinas ini”, ungkap Amir.
Menurutnya, kabid ini berencana untuk menyurati pihak PLTA dikecamatan batang merangin kabupaten kerinci, terkait tenaga kerja yang ada di perusahaan itu.
”Perusahan wajib lapor terhadap TK nya, sesuai aturan perundangan WLTK (Wajib Lapor Tenaga Kerja),” jelas Amir.
sementara hasil konfirmasi dengan Manager Humas PT. KMH Kerinci Mikro Hidro), Israwan dari PLTA di katakan bahwa seluruh data melaui online.
”Data sudah dilaporkan on line pak,” kata israwan.
Mudah mudahan PLTA Kerinci yang terletak di kecamatan batang merangin kabupaten Kerinci Jambi ini dapat bersinergi dengan pihak pemkab kerinci, terkait TK, Pembebasan lahan, lingkungan hidup dan lain lainnya, agar tujuan pembangunan kepentingan nasional untuk ketenagalistrikan rampung sesuai target, semoga… (Jhoni Herman)
Komentar