Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya- Sebagai upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran virus corona (covid-19), relawan pemuda Muhammadiyah Pare melaksanakan pencegahan penyebaran virus corona kepada masyarakat dengan cara penyemprotan disinfektan difasilitas umum (fasum), dirumah rumah warga, tempat ibadah, panti asuhan, dan tempat sosial lainnya, Minggu (29/3/20), sekira 09. 30 WIB
Ketua pelaksana yang sekaligus Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Pare, Rheza Firmansyah didampingi MPKU, Andi Nurtaqwa, M. Kes mengatakan kepada awak media, bahwa penyemprotan ini untuk mencegah penyebaran virus corona (covid – 19). Kegiatan ini merupakan kegiatan penyemprotan yang ke dua kalinya, setelah penyemprotan pertama pada tanggal 16/3/2020 yang lalu.
”Alhamdulillah.. Kita melaksanakan kegiatan yang kedua ini dengan menggunakan disinfektan dosis yang lebih tinggi, karena ditahap pertama kita menggunakan disinfektan golongan yang paling rendah. Jadi disini kita menggunakan disinfektan tidak dengan sembrono. Kita tidak boleh menggunakan disinfektan yang dosisnya langsung paling tinggi,” ucapnya.
Resa menambahkan, hari ini masyarakat pada panik, pokoknya menggunakan disinfektan, tapi tidak tau kandungannya itu apa. Lha dipare ini kita menggunakan tahapan-tahapan tertentu. Tahap ke satu kita menggunakan disinfektan golongan terendah, terus penyemprotan yang kedua ini kita menggunakan disinfektan golongan yang sedang.
”Nanti kalau misal virus itu mencapai incubasi dipuncak, mungkin kita akan menggunakan tahapan ketiga, yakni kita akan menggunakan disinfektan yang dosisnya paling tinggi,” tegasnya.
Masih menurut Reza, pada penyemprotan pertama, Senin (16/3/2020), itu kita mewakili Pimpinan Cabang Muhammadiyah. Kita gerakkan teman-teman dari pemuda, Kokam dan unsur lainnya.
”Kita ajak bersama-sama untuk mencegah makin meluasnya covid – 19 ini,” bebernya.
Dalam penyemprotan ini , pemuda Muhammadiyah juga menggandeng ahlinya yakni Andi Nurtaqwa. M. Kes, dari MPKU.
Andi menjelaskan, bahwa yang disemprot pada minggu yang lalu adalah fasilitas umum (fasum), masjid, sebab pada minggu lalu masjid kan masih dipakai. Saat pandemi corona ini, Muhammadiyah langsung bergerak cepat, kita melarang sholat jamaah.
“Panti asuhan, amal sosial, amal usaha muhammadiyah, klinik dan rumah-rumah warga sekitarnya juga disemprot semua, sambil menunggu pendaftaran selanjutnya,” terangnya.
Harapan dengan giat ini menurut Rheza Firmansyah yang juga didukung oleh Andi Nurtaqwa, M. Kes menyampaikan, intinya mencegah dan memutus rantai penularan virus corona, karena dimana-mana, keberhasilan penanganan covid -19 ini yakni pada pemutusan mata rantai.
”Jadi kalau mau aman, ya intinya harus lockdown, karena memutus mata rantai penularan, karena kita sudah upaya prefentif, kromatip, kuratip,” pungkasnya. (Rs’08)
Komentar