oleh

Mantap, Ketua paguyupan kades Jatirejoyoso Lock Down Covid 19 di Batas Desa

-daerah-6,869 views

Detik Bhayangkara.com, Kabupaten Malang-  Berkaitan virus corona (covid-19) yang membuat kita semua repot dan prihatin yang berskala nasional bahkan mendunia, sehingga berakibat pada darurat kesehatan. Bagi warga dan rakyat indonesia khususnya masyarakat kepanjen, berharap covid-19 dapat segera hilang dan pergi, saat ini di Desa Jati Rejoyoso Kecamatan Kepanjen melakukan lock down covid 19.

Kades Jati Rejoyoso, Didit mengungkapkan, bagi warga masyarakat yang melintas di perbatasan desa terlebih dulu kita adakan pemeriksaan kesehatan yang di dampingi dari petugas puskesmas, babinkamtibmas, babinsa dan sejumlah perangkat desa serta relawan penanggulangan covid 19.

“Lock down ini bertujuan, sebagai deteksi dini pemeriksaan agar tidak menyebar virus covid 19,” ungkap Didit, Sabtu (4/4/2020).

Masih menurut Didit, bagi warga masyarakat yang melintas akan masuk ke desa, terlebih dahulu kita periksa kesehatannya, jika di temukan ada gejala dalam termometer alat deteksi suhu tubuh di mata menghasilkan 34 derajat maka di anggap aman.

“Namun jika masyarakat yang melintas setelah di adakan pemeriksaan suhu panasnya ternyata termometer 38 derajat, maka segera kita bawa masyarakat tadi ke rumah sakit agar ada penanganan lebih lanjut atau kategori ODP ( orang dalam pantauan ),” jelasnya.

Kata Didit menuturkan ke awak media Pemerintah yang di mulai dari tingkat bawah yaitu pemerintah Desa yang merupakan garda terdepan langsung berhadapan dengan masyarakat, serta kecamatan, pemerintah kabupaten Malang tentunya tidak sekedar dokumentasi saja.

Di tambahkannya, pemerintah marilah bersama sama kerja nyata ke masyarakat dan saling bahu membahu mensosialisasikan edukasi nyata ke masyarakat tentang pemahaman pencegahan virus covid 19 yaitu memakai alat pelindung diri diantaranya handstaizer cairan cuci tangan, masker.

“Pemahaman bagaimana cara hidup yang bersih sehat jangan lupa ikuti anjuran pemerintah lock down mandiri di rumah agar covid 19 segera berlalu,” tegas Didit.

Ekonomi global sangat terpengaruh dengan adanya virus covid 19 Indinesia terdampak, banyak masyarakat pekerja harian atau buruh di rumahkan tentu tidak berpenghasilan sedangkan keluarga menunggu hasil agar bisa bertahan demi kelangsungan hidup di dalam keluarga, ini semua akibat pengaruh covid 19.

Banyak tempat mencari nafkah contoh wisata tutup, perusahaan merumahkan sementara para pegawainya, warung warung banyak yang tutup ekonomi melemah drastis.

“Saya berharap Pemerintah perlu memperhatikan kelangsungan hidup rakyatnya, agar segera menurunkan Bansos sembako ke warga yang di anggap miskin, bagi warga terdampak virus covid 19 contohnya para buruh pekerja atau pedagang yang berpenghasilan pas – pasan harus mendapat Bansos Sembako, jangan yang warga yang miskin saja sesuai data di dinsos saja karena banyak yang tidak akurat dan belum di sig and ji,” bebernya.

Di Kabupaten Malang ini ada satgas percepatan gugus cepat penanggulangan virus covid 19, pos pos mana yang harus di lakukan percepatan bantuan baik itu lock down atau bansos, hand staizer, masker dan sembako. Tim bisa bekerja semaksimal mungkin demi warga masyarakat kabupaten malang yang terdampak virus covid 19.

“Kami sangat mengharap virus covid 19 segera hilang dan segera pergi, dan masyarakat mematuhi himbauan pemerintah agar kita semua selamat dari virus covid 19,” pungkas Didit. ( RZ )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *