oleh

Pembangunan Jalan Gerdu, Bangsongan di Duga Tidak Transparan

-daerah-9,840 views

Detik Bhayangkara.com, Kediri Raya-  Suasana Dusun Gerdu, Desa Bangsongan, Kecamatan Kayen Kidul Kediri sedikit memanas. Pasalnya..kok bisa-bisanya di suasana negara lagi ada pandemi virus corona (covid 19). Rencana pembangunan peningkatan jalan Kampung yang asalnya dari jalan paving menjadi aspal hotmik diduga bermasalah, tidak sesuai aturan dan tidak transparan.

Menurut Kuswandi (57) warga setempat yang juga tokoh masyarakat menjelaskan pada para wartawan, bahwa jalan di depan rumah saya ini asalnya dari jalan paving taman, akan ditingkatkan menjadi jalan aspal hotmik. Tapi sayangnya proses awalnya kok tidak sesuai aturan, prosedur yang baik dan benar.

“kalau kita mengikuti prosedur dan takaran yang benar, saat pengaspalan dasar, pemakaian aspal dasarnya harusnya sebanyak 2 sampai 3 Kg per meter persegi, sehingga batu splitnya bisa benar-benar merekat sama lapisan bawahnya. Tapi disini yang dipakai tidak sesuai takaran, sehingga saat kita injak maka batu splitnya lepas-lepas dan berserakan,” ujarnya, jumat (3/4/2020) siang.

Tambah Kuswandi, pembangunan jalan ini menggunakan uang rakyat, jadi harus dibangun sesuai aturan, jangan berani main-main sama uang rakyat, apalagi ini biayanya pakai silpa Dana Desa tahun 2019 sebesar Rp.169. 766.100,-, panjangnya 384 meter dan lebarnya 2.5 meter, dan pengerjaanya oleh TPK.

“Jadi pembangunannya harus benar dan sesuai aturan yang ada, “tegas pria berkumis tebal tersebut.

Masih menurut Kuswandi, bahwa dia sudah menanyakan pada Ketua TPK Bangsongan, Narko terkait pada pemakaian aspalnya. Dijelaskan oleh Narko bahwa pemakaian aspalnya total sebanyak 7 drum.

“Saat ditanyakan RAB nya, Ketua TPK Narko tidak bersedia memberikan, dengan alasan menurutnya rahasia dan tidak boleh diketahui oleh siapaun, “ucapnya pada Kuswandi.

Menurut Kuswandi, kalau menurut itungan yang benar, harusnya pemakaian aspal untuk jalan dengan panjangnya 384 meter dan lebar 2.5 meter adalah sekitar 19 drum. Jadi kalau pemakaian hanya 7 drum ya menyimpang dari takaran. Nanti yang dirugikan juga masyarakat.

Ditempat berbeda Kades Bangongan Supardi, saat dimintai konfirmasi terkait pembangunan jalan kampung yang diributkan warga tersebut lewat whatsapp di nomor 081.259.58XXX, tidak bersedia menjawab dan membalas (bersambung). (Rs’08)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 comment

  1. Ini harus dikejar sampai akarnya karena patut diduga setiap proyek di kab kediri bupati ada jatah 30% dari anggaran itu belum yg lainya termasuk kepala percepatan pembangunan kab kediri ada jatah sendiri . Jadi realisasi proyek di kab kediri hanya 50% rata rata dari pagu proyek

News Feed