oleh

Ketua LMDH Soroti Insiden Flowing Pertamina Cepu Cemari Hutan di Petak 82 RPH Tinawun

-daerah-6,937 views

Detik Bhayangkara.com, Kab. Bojonegoro- Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) “Kedung Wono Jati” Desa Kedungrejo Kecamatan Malo, RPH Tinawun BPKH Malo KPH Parengan, Lariyanto menyoroti atas insiden flowing Pertamina Cepu, yang berdampak pada matinya sejumlah tanaman dan pencemaran tanah.

Lariyanto juga telah melaporkan kepada  Administratur KKPH Parengan (18 Maret 2020) sekitar 10.00WIB s/d 13.00 WIB bahwa telah terjadi flowing (penyemburan) minyak bumi dari sumur aktif TW. 36 (Twin 36) yang masuk petak 82, pangkuan LMDH Kedung Wono Jati,(18/3/2020) yang mengakibatkan
kematian tanaman pokok, tanaman sela, dan tanah tercemar disekitar titik sumur tersebut.

“Kejadian flowing tersebut sering terjadi di sumur aktif TW 36, yaitu pada tahun 2018 dan kemarin pada tangal 18 Maret 2020. Pada kejadian flowing tahun 2018, saya selaku LMDH sudah meminta kepada pihak Pertamina melalui Distrik Kawengan untuk membelikan bibitpupuk kandang agar dapat kami tanami kembali tanaman yang sudah mati tersebut,” ucap Lariyanto.

Namun, imbuhnya, hal tersebut tidak direspon oleh pihak Pertamina Cepu. Untuk itu, saya mohon Adminisratur KKPH Parengan agar menindak lanjuti laporan ini untuk mendapatkan jawaban dan respon baik atas kerugian yang terjadi di area yang terdampak pencemaran tanah dan kematian  tanaman-tanaman tersebut akibat semburan minyak tersebut.

“Administratur perlu menindak lanjuti kerusakan lingkungan dan konservasi alam dan hayati akibat flowing tersebut,” tegasnya

Saya atas nama LMDH Kedung Wono Jati memohon kepada Bapak Administratur untuk meminta Pertanggung jawaban kepada Pertamina atas insiden flowing tersebut.

“Agar Pertamina bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan konservasi alam dan hayati karena jelas sekali bahwa PT. Pertamina sudah melanggar UU Lingkungan Hidup dan UU Konservasi Alam dan Hayati, dari
kejadian flowing tersebut, area yang tercemar sangat luas bahkan sampai mengalir di sungai,” tandasnya.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak Pertamina Cepu. (Tris)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed