Detik Bhayangkara.com, Kab.Demak- Sudah hampir 25 hari Posko Pemantauan Covid-19 desa Kedondong Kecamatan Demak beroperasi, guna mutus mata rantai Covid -19.
Sebelum adanya Pos Pemantauan Covid – 19 di Desa Kedondong belum terpantau dan terdikteksi, namun setelah berdirinya Posko Pemantauan Covid – 19 terpantau dan terdeteksi, ada 58 orang yang berasal dari warga desa sendiri yang merantau mengais rejeki di beberapa daerah diantaranya dari, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Bandung dan satu orang dari Taiwan.
“Kepulangan warga desanya yang baru pulang dari luar daerah sesampai di rumahnya masing – masih langsung dikarantina mandiri, untuk memutus penyebaran mata rantai Virus Corona,” ungkap Nur Khamim salah satu perangkat Desa Kedondong yang diwawancari awak media, (15/4/2020).
Menurutnya, Posko Pemantauan Covid -19 dijaga ketat oleh petugas Limas dan 2 ( dua) perangkat desa secara bergilir dua shift, hal tersebut sangat diapresiasi dan didukung oleh penduduk desa Kedondong atas kesadarannya pribadi demi keselamatan jiwa bersama.
Kepala Desa Kedondong, Sistianto beserta perangkat, Limas, Toga, Tomas, RW, dan RT perlu diajungi jempol dalam peran sertanya membantu pemerintah dalam memutus penyebaran mata rantai Covid -19 dengan membagikan kurang lebih 3 ribu buah masker kepada semua warga desanya sebagai langkah antisipasi sehingga dapat dicontoh oleh Desa – Desa yang lainnya.
“Kegiatan Posko pemantauan Covid -19 ini memantau dan mendeteksi serta memberikan penyemprotan cairan Disinfektan semua orang yang memasuki Posko Pemantauan tanpa terkecuali baik yang mengendarai sepeda motor mau mobil yang berasal dari luar Desa Kedondong demi keselamatan warga desanya maupun tamu,” tutur Suraji Bayan Desa Kedondong. ( Adhi.S/Sahala)
Komentar