Detik Bhayangkara.com, Tangerang- Seorang warga desa Daon bernama Madhusen di isukan meninggal akibat terserang Virus Corona di usia 63 tahun. Hasil pantauan awak media ke desa Daon kecamatan Rajeg dan menurut keterangan keluarga korban bahwa Madhusen meninggal karena penyakit paru paru yang di deritanya bukan karena Virus Corona.
Kades Daon, Johani menjelaskan, bahwa betul di desa saya ada yang meninggal, tapi bukan karena virus Corona, tetapi karena paru paru.
”Sedangkan isu yang berkembang Madhusen terkena Virus Corona kabar itu semua Hoax tidak benar,” terangnya (17/4/2020).
Madhusen yang beralamat di Kp. Galebeg Desa Daon adalah warga kami yang dimakamkan di TPU Pondok Rangon.
”Banyak warga yang bertanya langsung ke saya apa betul Madhusen meninggal karena Covid 19 ,saya langsung jawab itu semua Hoax,” ucap Perawat Gigi yang sekarang jadi kepala Desa Daon.
Sedangkan informasi keluarga Madhusen empat orang yang di isolasi di wisma atlit itu bohong besar alias omong kosong ,sampai hari ini keluarga Madhusen baik baik saja,” tambah Johani.
dr. Yayi kepala puskesmas Sukatani menjelaskan bahwa, pasien yang bernama Madhusen ini di bawa ke Rumah Sakit Annisa itu karena penyakit paru yang menahun.sedangkan di rmh sakit Annisa merujuk ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta.
”Madhusen dikhawatirkan terindikasi covid 19, padahal hasil laboratoriumnya belum turun, tim medis dari puskesmas Sukatani setiap hari selalu mengecek ke kediaman Madhusen , Alhamdulilah sampai hari ini keluarga Madhusen tidak terkena covid 19,” pungkasnya. ( Toni )
Komentar