Detik Bhayangkara.com, Tangerang Selatan- Tangerang Selatan resmi memberlakukan PSBB pada 18/04/20 , dalam pelaksanaan penerapan PSBB Kota Tangerang Selatan membuat 26 titik pos chek point .
Di hari pertama berlakukannya PSBB di Kota Tangsel ,Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Tangsel H. Muhamad di dampingi oleh Wakapolres Tangsel Kompol Lukito meninjau pos chek point di perapatan Viktor Buaran Serpong pada, Sabtu (18/04/20) sekitar 14.00 Wib.
Berdasarkan pantauan Sekda H. Muhamad di pos chek point di buku catatan petugas jaga masih ada pelanggaran yang di lakukan oleh masyarakat pengendara motor.
Selain itu Sekda H. Muhamad mempertanyakan kepada petugas jaga mengenai tidak adanya persediaan Handsanitizer ,masker dan sarung tangan di pos chek point , padahal SOPnya barang tersebut haruslah tersedia di tiap-tiap pos chek point untuk di bagikan kepada masyarakat yang tidak memakai masker, dan sarung tangan pada saat mengendarai kendaraan bermotor.
Dalam wawancara dengan awak media Sekda H.Muhamad mengatakan, kegiatan pemantauan pos chek point dalam rangka mengecek sejauh mana kesiapan dan kerja para petugas jaga dengan di berlakukannya PSBB
di Kota Tangsel.
”Yang mana hasil pemantauan pada hari ini akan di jadikan bahan evaluasi untuk ke depan lebih baik lagi,” ujar Sekda Muhamad.
Lanjut Sekda H.Muhamad, karena sudah di berlakukannya PSBB di Kota Tangsel , di himbau bagi masyarakat yang mengendarai kendaraan bermotor.
”Keluar rumah agar selalu memakai masker demi kesehatan kita dan orang lain agar terhindar dari wabah Virus Corona,” tutur Muhamad.
Berdasar pantauan awak media di lapangan , hari pertama di berlakukannya PSBB Kota Tangsel terkesan belum ada persiapan yang matang dalam pelaksanaannya, terbukti belum lengkapnya sarana dan prasarana di pos chek point , sistem kerja yang tidak 24 jam sesuai Pergub Banten , tidak adanya Logistik di pos chek poin untuk petugas jaga ,bagi usaha ritail seperti Alfamart dan Indomaret masih ada yang tidak menyiapkan cairan handsanitizer di depan pintu masuk dan malam hari masih ada masyarakat yang berkumpul di cafe dan jalan melebihi dari 5 orang.
Selain itu dalam petugas jaga di pos chek point tidak adanya di libatkan elemen masyarakat.
Padahal wabah Virus Corona ini merupakan ancaman bagi kita semua dan sangat di perlukan campur tangan dari semua lapisan masyarakat. ( Toni )
Komentar