Detik Bhayangkara.com, Kota Serang- Sekeluarga di Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang hanya dapat minum air galon untuk membuat rasa kenyang di perut mereka selama dua hari.
Tidak ada pekerjaan dan pendapatan buat mereka mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jangankan lauk-pauk hanya beras segenggam pun tak punya.
Yuli yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan, sudah mulai sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya setelah pemerintah menyuruh masyarakat untuk berdiam diri di rumah, dan di berlakukannya PSBB akibat tersebarnya wabah Virus Corona. Lebih dari dua hari ini Yuli tidak bisa makan apa pun, karena tidak ada makanan yang bisa dimakan oleh mereka.
Untuk menahan rasa laparnya, ia hanya bisa menampung air galon isi ulang.
“Cuma bisa minum air galon isi ulang, anak-anak bilang lapar juga hanya minum air saja,” katanya.
Yuli sempat meminta bantuan sembako kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) . Namun, pihak RT mengatakan jika bantuan belum diterima dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Beberapa hari yang lalu akhirnya keluarga ini mendapat bantuan dari Pemkot Serang. Namun, Senin (20/4/2020) Yuli dikabarkan meninggal dunia. Kabar ini dibenarkan oleh Wali Kota Serang Syafrudin. ( Toni )
Komentar